Aktivitas Vulkanis Merapi Meningkat, BPPTKG dan BNPB Pastikan Situasi Aman

SLEMAN - Aktivitas vulkanis Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam beberapa hari terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Kamis 25 Juli dari pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, tercatat terjadi satu kali awan panas guguran dan enam kali guguran lava.

"Teramati satu kali awan panas guguran ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter. Teramati enam kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter," demikian pernyataan resmi BPPTKG pada Kamis 25 Juli.

Menanggapi peningkatan aktivitas vulkanis Gunung Merapi, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hadi Wijaya, menjelaskan meskipun terjadi awan panas guguran dalam beberapa hari terakhir, situasi masih berada dalam batas aman dan jaraknya cukup jauh dari permukiman penduduk.

"Pada 20 dan 22 Juli, terjadi guguran lava dan awan panas guguran dengan luncuran hingga 2 kilometer, tetapi ini masih berada dalam wilayah aman karena kami sudah menghitung batas aman hingga 7 kilometer," ujar Hadi Wijaya saat meninjau Pos Pengamatan Gunung Merapi di Sleman, DIY.

Hadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik dengan informasi yang beredar. PVMBG akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memperbarui informasi terkait aktivitas Gunung Merapi.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan instansi terkait lainnya untuk memastikan masyarakat tetap dalam kondisi aman dan tidak terjadi bencana," tambah Hadi.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengungkapkan bahwa sejak awal 2024, terjadi peningkatan aktivitas pada beberapa gunung berapi di Indonesia, termasuk Gunung Merapi.

"Dari awal 2024 hingga Juli ini, terjadi peningkatan aktivitas pada beberapa gunung berapi di Indonesia seperti Gunung Semeru, Gunung Raung, Gunung Ibu, Gunung Lewotobi, dan beberapa hari yang lalu, peningkatan erupsi di Gunung Merapi menjadi perhatian media," kata Suharyanto.

Terkait peningkatan aktivitas tersebut, BNPB bersama PVMBG telah melakukan peninjauan ke Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY, untuk memastikan kondisi masyarakat setelah terjadinya awan panas guguran.

BNPB juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi ancaman dari aktivitas Gunung Merapi.