Desain Stadion Terbesar di Dunia untuk Final Piala Dunia 2030 Bocor
JAKARTA - Foto-foto desain stadion terbesar di dunia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 tersebar.
Gambar-gambar desain ini berbeda dengan rancangan sebelumnya yang juga sempat muncul ke publik.
Stadion yang dirancang dengan 115.000 kursi itu memiliki desain atap yang luar biasa. Arsitek berpengalaman membuat stadion megah pun kabarnya akan dilibatkan.
Pemilik stadion megah tersebut pun sudah diketahui, yaitu Maroko. Mereka ingin stadion terbesar di dunia itu menjadi lokasi final Piala Dunia 2030.
Rencananya, stadion itu bakal dinamakan Grand Stade Hassan II. Inspirasi desain yang menakjubkan berasal tenda tradisional Maroko, tenda Moussem (Moussem tents).
Baca juga:
Stadion ini juga menggabungkan bidang berlapis yang tumpang tindih dan tekstur datar dari pohon akasia asli.
Arsitek Populous akan terlibat dalam rancangan stadion ini. Populous terkenal dengan karya mereka, seperti Stadion Tottenham Hotspur dan Stadion Lusail, yang menjadi tuan rumah final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Arsitek lokal Maroko, Oualalou + Choi, juga terlibat dalam proyek ini.
Grand Stade Hassan II akan berlokasi di Casablanca, kota terbesar yang ada di Maroko.
Pekerjaan persiapan telah dimulai di lokasi seluas 100 hektar di Kota El Mansouria, dekat Bandara Benslimane, setelah persetujuan pendanaan publik pada Oktober 2023.
Pembuatan stadion megah ini diperkirakan akan menghabiskan dana 400 juta pound atau sekitar Rp8,3 triliun dan selesai pada 2028 atau dua tahun sebelum Piala Dunia 2030.
Dana itu tak cuma membangun stadion utama yang serbacanggih, tapi juga infrastruktur di sekitarnya.
Stadion Grand Stade Hassan II akan menjadi kandang Timnas Maroko. Selain itu, dua klub terbesar di Maroko juga akan memakai stadion tersebut sebagai kandang, yaitu Raja CA dan Wydad AC.
Saat ini, predikat stadion terbesar di dunia masih menjadi milik Stadion 1 Mei Rungrado di Korea Utara yang memiliki 114.000 kursi.
Sementara itu, Piala Dunia 2030 akan digelar di tiga benua. Spanyol, Portugal, dan Maroko diperkirakan akan mengambil peran sebagai tuan rumah bersama.
Sejauh ini, tiga negara itu menjadi satu-satunya yang menawarkan diri.