Soroti Masalah Kesehatan, Ribka Tjiptaning PDIP: Merdeka Puluhan Tahun Tapi Paracetamol Masih Impor

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kesehatan Ribka Tjiptaning menyoroti masalah kesehatan di Tanah Air. Dia bahkan menyinggung masalah obat yang mahal dan kebanyakan masih impor.

Hal ini disampaikannya saat melakukan Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juli. Ribka menyebut mahalnya harga obat harusnya membuat negara lebih mandiri.

“Kita juga masih bermasalah soal obat. Kita harus mulai melirik dan meninggalkan obat itu dari budaya barat. Kita mulai mandiri,” kata Ribka seperti dikutip dari keterangan tertulisnya.

“Masak kita sudah merdeka sekian puluh tahun paracetamol saja masih impor,” sambungnya.

Tak hanya itu, masalah lain di bidang kesehatan yang dihadapi Indonesia adalah berkaitan dengan dokter, tenaga kesehatan hingga hukum. Salah satu yang disinggung Anggota DPR Fraksi PDIP itu adalah peristiwa pasien ditolak rumah sakit umum daerah (RSUD).

Kejadian ini, sambung Ribka, menjadi penanda perlunya edukasi dan sosialisasi di bidang kesehatan. “RSUD yang didanai oleh negara tetapi justru penolakan-penolakan pasien yang terjadi di RSUD yang mendapat anggaran dari pemerintah,” tegasnya.

Kondisi inilah yang membuat PDIP meluncurkan Forum Kedaulatan Kesehatan. Kegiatan ini nantinya akan menjadi pembahasan.

Kemudian juga diluncurkan juga dapur sehat anti stunting (dahsat). Kata Ribka, masalah gizi memang menjadi fokus dari partai berlambang banteng ini.

Adapun kegiatan rapat koordinasi ini diikuti Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara daring. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir secara langsung bersama internal partai lainnya.