Rimac Luncurkan Verne, Taksi Otonom Mewah untuk Kota Besar
JAKARTA - Pabrikan otomotif Rimac yang dikenal sebagai produsen mobil listrik mewah mengumumkan kehadiran Verne, sebuah divisi baru yang berfokus pada layanan taksi otonom. Menariknya, taksi masa depan buatan Verne ini memiliki desain yang tak biasa, yaitu hatchback dua penumpang!
Verne dirancang mengutamakan kenyamanan dan ruang kabin yang lega. Tidak memiliki pedal, roda kemudi, namun ada pintu geser yang dirancang untuk tidak menghalangi lalu lintas selama penjemputan dan pengantaran di jalan-jalan kota. Bahkan, diklaim memiliki ruang lebih lapang dibanding Rolls-Royce. Kursi "ekstra besar" yang ditawarkan Verne memiliki lima pengaturan posisi berbeda, cocok untuk bekerja maupun beristirahat saat perjalanan.
Lupakan dashboard tradisional! Sebagai gantinya, Verne menghadirkan layar sentuh besar berukuran 43 inci yang mendominasi interior. Layar ini dapat digunakan untuk hiburan, seperti menonton video, atau menampilkan informasi perjalanan.
"Kami ingin membuat interior yang lebih menyerupai ruang tamu daripada kabin mobil," ujar Adriano Mudri, desainer Verne yang juga pernah mendesain Rimac Nevera, dilansir dari The Verge, 27 Juni.
Sementara, dilansir dari Autocar, 27 Juni, pilihan hanya tersedia dua kursi penumpang ini didasarkan pada riset yang menunjukkan bahwa "sembilan dari sepuluh perjalanan taksi hanya digunakan oleh satu atau dua orang."
Verne juga terintegrasi dengan aplikasi khusus pemesanan taksi. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa mengatur preferensi suhu kabin sebelum kedatangan taksi. Bahkan, aroma interior pun bisa dipilih sesuai keinginan!
Lebih jauh, taksi Verne dibangun di atas platform mobil listrik baru yang sangat adaptif. Ini berarti nantinya bisa dikembangkan menjadi berbagai varian sesuai kebutuhan regional. Platform ini dirancang agar bisa beroperasi "di berbagai lokasi, tipe jalan yang berbeda, dalam kondisi cuaca yang beragam, dan bahkan memperhitungkan gaya mengemudi lokal."
Untuk sistem autonomous driving (mengemudi otomatis), Verne bekerja sama dengan Mobileye, perusahaan spesialis asal Israel yang dimiliki oleh raksasa chip Intel. Mobileye sendiri sudah dikenal karena teknologi bantuan pengemudi yang dipakai oleh produsen mobil ternama seperti Geely dan Volkswagen Group.
Desain hatchback Verne sendiri didahulukan dari sisi interior. Artinya, bagian eksterior dirancang agar bisa mengakomodasi kamera dan sensor yang dibutuhkan untuk sistem autonomous driving, serta mengoptimalkan performa aerodinamika.
"Kami telah mengintegrasikan kamera, radar, lidar jarak pendek dan jauh, beserta sistem pembersihannya. Pada saat yang sama, kami bisa menyederhanakan tampilan dengan menghilangkan fitur-fitur khas kendaraan yang dikemudikan manusia. Kami menghilangkan wiper kaca depan dan spion samping. Ini membuat performa aerodinamika lebih efisien dan memudahkan pembersihan," pungkas Mudri.
Rencana awal, layanan taksi otonom Verne akan dimulai di Zagreb, Kroasia, pada tahun 2026. Inggris dan Jerman menyusul pada tahun 2027, sebagai dua kota pertama dari 11 kota lain yang sudah menjalin kerja sama dengan Verne. Sebagai persiapan, akan dibangun 'mothership' di setiap kota, berfungsi sebagai markas untuk inspeksi kendaraan, perawatan, dan pengisian daya.