Sempat Dibuka Menguat, Rupiah Kembali Tergelincir ke Level Rp15.215 per Dolar AS

JAKARTA - Rupiah berhasil menguat saat pembukaan di pasar spot Rabu 18 Maret. Rupiah dibuka menguat 0,58 persen atau 88 poin ke level Rp 15.085 per dolar Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, pada pukul 09.04, rupiah kembali tergelincir. Pada jam tersebut, rupiah melemah 0,28 persen atau 43 poin ke level Rp15.215 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sebagian aset berisiko bergerak positif pagi ini terpicu oleh pengumuman stimulus pemerintah AS sebesar 1 triliun dolar AS semalam.

"Ini mungkin bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini," ujar Ariston kepada VOI.

Ia menuturkan, pasar yang khawatir mengenai dampak negatif virus corona atau COVID-19 terhadap perekonomian bakal menghalangi penguatan aset berisiko tersebut.

S&P global mengumumkan hasil risetnya kemarin malam bahwa ekonomi global akan mengalami resesi di tahun 2020 ini karena dampak virus corona dan memangkas proyeksi pertumbuhan GDP negara besar seperti China, AS dan beberapa negara Eropa.

"Proyeksi pertumbuhan global 2020 oleh S&P yang sebelumnya di Desember 2019 tumbuh 3,3 persen, revisi terbaru menyebutkan hanya tumbuh 1-1,5 persen. China direvisi hanya tumbuh 2,7-3,2 persen dari sebelumnya +5,7%. US direvisi -0,5-0 persen dari sebelumnya +1,9 persen. Zona euro direvisi -1-0,5 persen dari sebelumnya +1 persen," paparnya.

Ia memperkirakan, rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp15.000-15.270 per dolar AS.