Bappenas Bidik Ekonomi 2025 Tumbuh 5,6 Persen Melalui Perkuat Perekonomian Domestik

JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 mencapai 5,3 persen hingga 5,6 persen dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan tahun 2025 merupakan pintu gerbang pertama bagi Indonesia untuk menuju Indonesia emas 2045.

Menurut Amalia RKP 2025 saat ini masih sebatas rancangan awal dan hanya target-target secara makro ekonomi.

"Jadi gini, yang penting adalah ada sasaran-sasaran pembangunan yang di RKP 2025 Indonesia kan harus tumbuh lebih cepat di 2025 karena 2025 itu pintu gerbang pertama untuk Indonesia menuju Indonesia emas, jadi sasaran pertumbuhan ekonomi 2025 di setting 5,3 persen-5,6 persen," jelasnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu, 24 April.

Amalia menyampaikan untuk seluruh stakeholder, Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah untuk turut mengawal target pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2025 agar bisa terwujud menuju Indonesia Emas.

"Itu yang harus dikawal bersama-sama tentunya tidak hanya peran pemerintah tetapi peran seluruh stakeholder untuk mengawal," tuturnya.

Oleh sebab itu, Amalia menyampaikan pemerintah harus mampu menguatkan perekonomian domestik di tengah tekanan geopolitik dan ketidakpastian global.

Selain itu, Amalia menyampaikan program pemerintahan baru telah resmi masuk Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.

"Sudah, sudah mulai kita melakukan adjustment," katanya.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024-2029 pada Rabu, 24 April.