Tafsir Mistik, Olahan Baru The Panturas dalam Rock & Roll Gipsi

JAKARTA - Band surf rock asal Jatinangor, The Panturas menyajikan karya pertama mereka di tahun 2021 bertajuk Tafsir Mistik. Lagu ini menjadi salah satu bagian dari album kedua yang sedang diproduksi.

Bukan The Panturas namanya jika tidak ada eksplorasi. Jika sebelumnya lagu Balada Semburan Naga kental dengan celotehan Betawi dan kolosal Mandarin, ada sesuatu yang baru tetapi tidak asing di telinga pendengar.

Tafsir Mistik merupakan trek bernada Melayu dengan bantuan giat Gipsi sehingga menghasilkan sebuah perjalanan yang menyenangkan.

Inspirasi Tafsir Mistik datang dari pemain gitar gipsi asal Prancis bernama Django Reinhart. Abyan selaku vokalis ingin memasukan solo gitar dan memastikan The Panturas dapat tidak hanya berkutat di genre surf rock.

“Dengan intro Melayu lalu di bagian tengah dimasukkan karakter musik Gipsi/Balkan. Kami tidak ingin menjadi monoton dengan menciptakan lagu-lagu surf rock yang puritan,” kata Bagus ‘Gogon’ Patria melansir rilis pers yang VOI terima pada hari ini, 5 Maret.

Liriknya sendiri berisi keberpihakan masyarakat terhadap dua hal yang sering disebut salah dan benar. Dibandingkan menghakimi satu sama lain, lebih baik masyarakat bisa mengapresiasi setiap idealisme.

Produser Lafa Pratomo ikut menggubah Tafsir Mistik sesuai ide The Panturas. “Buah yang dihasilkan sudah matang, gue tinggal mengeluarkan sari-sarinya saja sebagai produser.”

Tidak hanya audio, The Panturas sudah menyiapkan sebuah video musik untuk Tafsir Mistik sebagai penyambut album baru yang kabarnya akan dirilis pertengahan tahun ini.

Dengarkan Tafsir Mistik di bawah.

>