Maruarar Sirait Usulkan Jokowi Jadi Penasihat Khusus Prabowo-Gibran
JAKARTA - Mantan politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penasihat khusus Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Maruarar mengemukakan alasan pemberian usulan tersebut karena Jokowi punya segudang pengalaman, mulai menjadi Wali Kota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden.
"Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman," kata Maruarar dikutip ANTARA, Senin, 8 April.
Prabowo-Gibran, kata dia, juga diyakini akan melanjutkan program-program baik dari Presiden Jokowi. Karena itu, Ara, sapaan akrabnya, menekankan agar seluruh aktivis dapat bersatu mendukung pemerintahan Prabowo ketika menjabat sebagai Presiden.
"Kami adalah aktivis bagian pertama yang mendukung supaya Prabowo kompak dan solid ke depannya," kata dia.
Baca juga:
Ara juga mengimbau agar aktivis tidak boleh menjadi pemisah hubungan baik yang telah terjalin antara Jokowi dan Prabowo.
"Jadi, jangan sampai menjadi bagian yang memisahkan mereka. Posisi aktivis harus mengompakkan Prabowo dan Jokowi," ujarnya.
Ara juga mengibaratkan hubungan Jokowi dan Prabowo seperti dibangun di atas batu karang yang kokoh ketika terkena air, angin, maupun hujan.
Menurut dia, kepercayaan, kecocokan, dan kenyamanan antara kedua tokoh tersebut telah melalui proses yang dinamikanya sangat tinggi dan unik.
"Bagaimana mereka saling menghormati, saling menghargai, itu dilakukan. Pak Jokowi, saya mengerti sekali karakternya. Beliau orang yang sangat baik, berkomitmen, dan sangat menghormati Pak Prabowo, dan Pak Prabowo sangat menghormati Pak Jokowi," ujarnya.
Ia berharap agar politikus di Indonesia mencontoh kerukunan Prabowo dan Jokowi yang telah ditunjukkan dengan tindakan nyata.