Pemerintah Kota Tokyo Meluncurkan Aplikasi Kencan AI untuk Mendorong Pernikahan
Jakarta – Pekan lalu pemerintah Kota Tokyo, meluncurkan inisiatif baru untuk mendorong pernikahan di tengah penurunan jumlah pernikahan dan kelahiran. Dengan peluncuran sebuah aplikasi kencan berbasis kecerdasan buatan (AI), Tokyo berharap dapat menyediakan solusi modern bagi para lajang yang mencari pasangan hidup.
Aplikasi tersebut, yang direncanakan akan dirilis pada musim semi ini, akan mengajukan lebih dari 100 pertanyaan kepada pengguna potensial, termasuk pertanyaan tentang preferensi pribadi dan kenyamanan berbagi perasaan. Berbeda dengan aplikasi kencan konvensional, Tokyo berencana untuk menggunakan big data dari respons lebih dari 150.000 pasangan untuk menyarankan potensi pasangan kepada pengguna.
Selain itu, Tokyo akan memeriksa calon pengguna melalui wawancara online dan meminta bukti status lajang mereka, menambahkan lapisan keamanan dan kepercayaan bagi para pengguna. Pendekatan ini dianggap sebagai langkah yang diperlukan untuk memastikan integritas aplikasi dan melindungi privasi pengguna.
Para pembuat kebijakan di Tokyo menyadari pentingnya menyediakan solusi inovatif untuk menanggapi tren penurunan pernikahan dan kelahiran. Dengan anggaran yang hampir dua kali lipat untuk layanan dukungan pernikahan dalam tahun fiskal mendatang, pemerintah kota berharap dapat meningkatkan tingkat keberhasilan dalam membantu para lajang menemukan pasangan hidup mereka.
Baca juga:
- Cara Melihat Kode Undangan TikTok Lite dan Menggunakannya, Bisa Dapat Cuan!
- Alamat HP Service Center Tangerang dan Wilayah Lainnya, Paling Update!
- Cara Setting Kamera Video Call Whatsapp: Agar Tidak Mirror dan Aktivasi Fitur Beauty
- Kode Voucher Smartfren Gratis untuk Dapatkan Paket Internet Puluhan GB
Pada tingkat nasional, pemerintah Jepang juga mengidentifikasi laju kelahiran yang menurun sebagai masalah serius yang memerlukan tindakan segera. Dengan hampir sepertiga pria Tokyo berusia 50-an yang belum menikah dan persentase besar dari generasi muda yang belum pernah pacaran, langkah-langkah ini dianggap penting untuk mengatasi tantangan demografi yang dihadapi Jepang.
Dengan aplikasi ini, Tokyo berharap dapat menciptakan titik masuk yang mudah bagi mereka yang ingin menikah tetapi tidak tahu harus ke mana atau merasa takut untuk memulai. Dengan demikian, harapan terpancar dari pemerintah kota untuk merangsang pertumbuhan pernikahan dan kelahiran, serta memberikan solusi modern bagi masalah demografi yang kompleks.