Draf Resolusi AS soal Gaza Beri ‘Lampu Hijau’ Pembunuhan
JAKARTA - Draf resolusi terkait Gaza yang diusulkan AS di Dewan Keamanan (DK) PBB tidak dapat diterima karena memungkinkan pembunuhan terhadap warga Palestina terus terjadi, kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun.
"Rancangan AS itu, sebaliknya, menjadi prasyarat bagi gencatan senjata, yang sama saja dengan memberi lampu hijau bagi kelanjutan tindakan pembunuhan, yang tidak bisa diterima," kata dia dilansir ANTARA dari Sputnik, Jumat, 22 Maret.
Zhang mengatakan draf resolusi itu sangat berat sebelah dan tidak secara tegas menyatakan penentangan terhadap rencana Israel menggelar operasi militer di Rafah, Jalur Gaza.
Baca juga:
Sebelumnya pada hari yang sama, DK PBB melakukan pemungutan suara bagi rancangan resolusi itu, yang kemudian diveto oleh Rusia, China, dan Aljazair.
Ketiga negara itu menilai seruan gencatan senjata dalam resolusi tersebut tidak efisien.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan negaranya tidak menoleransi seruan gencatan senjata yang tidak ada artinya.
Dia menilai seruan gencatan senjata dalam resolusi itu adalah penipuan yang dilakukan oleh AS.