Indonesia Gagal Bidding Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli 2025

JAKARTA – Indonesia dipastikan gagal dalam bidding menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli 2025 setelah Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) menunjuk Filipina.

FIVB telah mengumumkan pemilihan Filipina sebagai negara tuan rumah untuk ajang penting tersebut melalui laman resmi mereka pada Rabu, 20 Maret 2024.

"Dengan penuh kegembiraan, kami mengumumkan Filipina sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra 2025," kata CEO Volleyball World, Finn Taylor, dikutip situs Volleyball World.

"Filipina punya rekam jejak yang telah terbukti sebagai tuan rumah acara bola voli besar dan basis penggemar yang bersemangat. Berada di posisi tepat untuk menyelenggarakan kejuaraan luar biasa yang akan menampilkan tim terbaik dari olahraga ini," tuturnya.

Kejuaraan Dunia Voli 2025 dijadwalkan berlangsung pada 12-28 September 2024. Total, sebanyak 32 tim bola voli terbaik di seluruh dunia menjadi kontestan.

"Kami yakin bahwa Filipina didukung oleh program pemberdayaan bola voli kami yang inovatif akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia yang luar biasa. Sekaligus akan meninggalkan warisan abadi dan membantu mengembangkan masa depan lebih cerah untuk olahraga kami secara global," kata Presiden FIVB, Ary S. Graca.

Kesuksesan Filipina menjadi tuan rumah didukung pemerintah, kolaborasi antara para eksekutif, beberapa departemen administratif, Menteri Pariwisata, Federasi Bola Voli Nasional Filipina (PNVF), dan para pemangku kepentingan swasta.

Pihak-pihak tersebut memainkan peran penting dalam mengamankan bidding menjadi tuan rumah. Mereka berhasil menunjukkan kesiapan Filipina untuk menjadi tuan rumah acara olahraga kelas dunia.

"Keberhasilan kami menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB 2025 semakin memperkuat rekam jejak negara kami dalam menyelenggarakan acara-acara kelas dunia," ujar Senator Filipina, Pia Caytano.

Sebelumnya, pemerintah sudah setuju Indonesia mengikuti bidding menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bola Voli 2025. Delegasi FIVB bahkan sempat meninjau tiga venue untuk kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Tiga tempat dimaksud ada di kompleks olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, yaitu Indoor Multifunctions Stadium, Istora Senayan, dan Tennis Indoor.