Bank Terkemuka Asal Swiss Gandeng OSL Luncurkan Produk Baru di Hong Kong!
JAKARTA - UBS, raksasa perbankan Swiss, bekerja sama dengan OSL Digital Securities, sebuah platform aset digital yang terdaftar di Hong Kong, untuk meluncurkan produk keuangan ter-tokenisasi berperingkat investasi pertama di Hong Kong. Produk tersebut adalah hak pembelian saham alias call warrant yang terkait ekuitas yang diterbitkan di blockchain publik berbasis Ethereum.
Warrant adalah produk turunan dari pasar modal yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham di harga yang sudah ditentukan oleh penerbit dalam jangka waktu tertentu. Warrant ter-tokenisasi adalah warrant yang diterbitkan dalam bentuk token digital yang dapat ditransaksikan di platform aset digital.
Warrant ter-tokenisasi memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan transparansi, mengurangi biaya transaksi, menyederhanakan proses penyelesaian, dan memungkinkan waktu perdagangan yang lebih fleksibel. Selain itu, warrant ter-tokenisasi juga dapat memberikan akses yang lebih luas kepada investor, terutama di pasar aset digital yang berkembang pesat.
Namun, warrant ter-tokenisasi juga memiliki tantangan, seperti kepatuhan terhadap regulasi, keamanan data, dan edukasi pasar. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat, seperti penerbit, platform, regulator, dan investor, untuk memastikan produk tersebut dapat berjalan dengan baik dan aman.
Baca juga:
UBS dan OSL Kolaborasi dalam Proyek Uji Coba
Dalam proyek uji coba yang dilakukan pada 7 Februari, UBS mengeluarkan token warrant panggilan terkait ekuitas di blockchain publik berbasis Ethereum kepada OSL. OSL kemudian mensimulasikan seluruh siklus hidup produk tersebut, mulai dari penciptaan token, melalui transaksi pasar sekunder, hingga pembakaran token saat jatuh tempo.
Inisiatif ini diharapkan akan mengubah lanskap aset digital di Hong Kong, yang merupakan salah satu pusat keuangan global. Patrick Pan, Ketua dan CEO OSL Group, mengatakan partisipasi organisasinya merupakan tonggak signifikan lainnya bagi sektor aset digital di Hong Kong.
"Kami mensimulasikan seluruh siklus hidup produk dari token struktur terkait ekuitas, mulai dari penciptaan token, melalui transaksi pasar sekunder simulasi, hingga pembakaran token saat jatuh tempo. Lanskap aset virtual yang diatur di Hong Kong baru saja mencapai tonggak besar lainnya dengan penerbitan produk keuangan ter-tokenisasi berperingkat investasi ini," kata Pan.
Sementara itu, Winni Cheuk, kepala penjualan UBS Global Markets, mengatakan pengenalan warrant ter-tokenisasi mengukuhkan reputasi raksasa perbankan Swiss tersebut sebagai salah satu penerbit produk derivatif terkemuka di Hong Kong.
Terkait produk itu sendiri, Cheuk mengatakan bahwa hal itu "meningkatkan transparansi, mengurangi biaya transaksi, menyederhanakan proses penyelesaian, dan memungkinkan waktu perdagangan yang lebih fleksibel."