Mahfud MD Yakin Hasil Survei Pilpres Akan Melesat Usai Lihat Hajatan Rakyat di Banyuwangi

BANYUWANGI - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD menilai hasil survei berbagai lembaga bakal meleset. Keyakinan ini muncul setelah dirinya berkampanye di beberapa tempat, termasuk Hajatan Rakyat di Banyuwangi pada hari ini, Kamis, 8 Februari.

"Oleh sebab itu saya meyakini bahwa survei-survei yang diumumkan sampai saat ini akan meleset, kita buktikan nanti tanggal 14," kata Mahfud kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 8 Februari.

Mahfud lantas menyinggung massa dalam kampanye Ganjar-Mahfud di Banyuwangi ini hadir secara sukarela. Begitu juga setiap kampanyenya di Jawa Timur yang selalu dipadati massa.

"Luar biasa, saya keliling Jawa Timur hampir semua tempat selalu ramai, tapi yang terbesar di sini (Banyuwangi) karena memang ini dirancang besar untuk Jawa Timur. Saya ke setiap kabupaten ramai. Tadi ke Surabaya, kemarin ke Lumajang, selalu penuh kalau ada acara Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Namun, hasil Pemilu bisa maksimal bila Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawal bahkan mengungkap berbagai dugaan pelanggaran yang bisa menjatuhkan pasangan nomor urut tiga.

Salah satunya, dugaan surat suara di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) Malaysia yang sudah tercoblos pasangan Ganjar-Mahfud. Eks Menko Polhukam ini menilai penelusuran perlu dilakukan karena ada dugaan sengaja dilakukan.

"Seperti yang terjadi di Malaysia itu kan seakan-akan kami dikorbankan, padahal mungkin saja itu operasi dari pihak lain nyuruh tiga orang nyoblos lalu diumumkan ini pencoblosan yang melanggar aturan," ujar Mahfud.

"Oleh sebab itu saya meminta KPU segera menyelidiki dan mengumumkan yang sebenarnya terjadi di Malaysia," pungkasnya.