Jumlah Peserta World Water Forum 2024 di Bali Ditargetkan Capai 30.000 Orang

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan jumlah peserta World Water Forum (WWF) 2024 mencapai 30.000 orang.

"Target jumlah peserta 30.000 orang yang meliputi 33 kepala negara, 190 menteri, 180 negara, 250 organisasi dan 214 sesi," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti dalam konferensi pers bertajuk "Water Security and Prosperity" secara daring pada Selasa, 9 Januari.

Nani mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ketua Panitia Nasional WWF 2024, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sendiri sedang dalam proses untuk mengundang 33 kepala negara.

"Akan tetapi, biasanya yang akan hadir kalau dari 30.000 orang ini kami menargetkan 180 negara dan juga 250 organisasi yang akan hadir, dan ini sebagian besar memang masuk di dalam keanggotaan World Water Council," katanya.

"Baik di negara ada sekitar 52 negara dan 250 ini masuk dalam anggota World Water Council yang biasanya akan hadir," sambungnya.

Dia menambahkan, nantinya dalam agenda tersebut akan ada sekitar 214 sesi yang ditampilkan.

"Di sini sesinya akan banyak sekali ada 214 sesi, dan terbagi menjadi tematik, regional dan politik," tuturnya.

Sekadar informasi, World Water Council sebagai lembaga dunia yang mengurusi soal air memilih Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara World Water Forum Ke-10 tahun 2024.

Kegiatan ini akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, pada 18-24 Mei 2024.

Nantinya, ada tiga pembahasan dalam World Water Forum ke-10, yakni tiga topik mengenai tematik, politik dan regional.

Dalam topik tematik, telah ditentukan enam subtema, yakni Water Security and Prosperity, Water for Humans and Nature, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy Sustainable Water Finance, Knowledge and Innovation.

Berikutnya, pada topik regional terbagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika dan Amerika. Diperlukan pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air.

Kemudian, pada topik politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah dan otoritas wilayah sungai.

Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 menjadi momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.

Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespons sejumlah tantangan pengelolaan air secara global.