Ganjar Beri Wejangan Soal Kreativitas hingga Bonus Demografi
CILACAP - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berbicara pentingnya kreativitas anak muda yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Hal itu disampaikan Ganjar saat nongkrong bareng dengan kalangan Gen Z dan milenial di sela kampanye yang dilakukannya di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, 9 Januari.
Untuk itu, dia menegaskan komitmennya untuk menghadirkan creative hub.
“Maka yang dilakukan fasilitasi, kumpul lah kalian, sinergi lah kalian, fasilitas dengan creative hub anda kumpul di situ, kembangkan bakatmu,” ujar Ganjar dikutip ANTARA.
Ganjar juga berdialog dengan seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jawa Tengah. Ganjar menilai anak tersebut akan mempunyai keunggulan dibanding pelajar lainnya, sehingga ketika lulus nanti sudah siap langsung bekerja.
“Maka itulah, kalo sekolah langsung kerja anak-anak SMK ini bisa meyakinkan dirinya, rasa-rasanya dia akan jauh lebih cepat dibanding model pembelajaran yang lain," katanya.
"Jadi ketika kita bicara mendapatkan kesempatan akses pendidikan ternyata anak-anak ini mendapat ruang terbuka untuk mengembangkan potensinya,” sambung Ganjar.
Baca juga:
- Dipertanyakan Anies soal Komentar Debat, Jokowi: Saya Berbicara untuk Perbaikan juga untuk Introspeksi Kita Semua
- Gibran ke Relawan di Bali: Kita Harus Fokus Kerja Ekstra Menangkan Pilpres, Jangan Tanggapi Fitnah
- Jokowi ke Luar Negeri Saat HUT PDIP, Ganjar: Urusan Negara Nomor Satu
- Zulhas Respons Anies Soal Lahan 340 Ribu Hektare Milik Prabowo: HGU Tak Sebesar itu, hanya Pinjam Pakai
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berbicara mengenai bonus demografi, dan anak muda mempunyai peran untuk mewujudkan hal tersebut.
Ia pun berkali-kali mengajak anak muda untuk dapat terlibat aktif menyukseskan bonus demografi, melalui aktif terlibat di dalam dunia politik.
“Terkait bonus demografi dan peran anak muda, saya kira juga anak muda untuk kita ajak terlibat dalam proses demokrasi politik agar kemudian mereka bisa menunjukkan semua bakatnya,” ujar Ganjar.
“Tapi konsekuensinya kita harus betul-betul melibatkan dalam satu tim dan memberikan tugas kepada mereka mengeksekusi pada pekerjaan rumah subsektor, sehingga terjadi produk,” ujarnya.