Jokowi Ingatkan KPU Hati-hati Urus Pemilu 2024: Keteledoran Bisa Berimplikasi Politis dan Politik

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Pemilu 2024 bakal kompleks karena pemilihan presiden hingga legislatif bakal dilakukan secara serentak. Sehingga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta bersiap dan hati-hati agar tidak terjadi keteledoran yang berdampak negatif.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Kesiapan Pemilu 2024. Awalnya, ia menyebut pemilu yang tinggal 45 hari itu kompleks karena akan diikuti jutaan orang sehingga butuh kesiapan dari KPU tingkat provinsi dan daerah.

“Semua ini harus siap. Memang Pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks. Ini pemilu serentak, pilpres, DPR, DPD, DPRD provinsi serta kabupaten dan kota. Melibatkan, angka terakhir yang saya terima 20.807.222 di 38 provinsi, 514 kabupaten dan kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa. Melibatkan 18 parpol nasional dan 6 partai lokal aceh,” kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 30 Desember.

“Sangat kompleks sekali dan ini semua perintah undang-undang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya,” sambungnya.

Jokowi berpesan tata kelola pelaksanaan pemilu nantinya harus diatur sedemikian rupa. Kesiapan petugas hingga distribusi logistik serta kesiapan teknologi dan sistem harus jadi perhatian KPU supaya tidak ada yang tercecer.

“Jangan sampai ada yang tercecer satupun. Semuanya harus baik dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek tenisnya. Hati-hati ini, hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik,” tegasnya.

Presiden juga menyebut kesalahan penyelenggara pemilu juga bisa berdampak lain. Seperti mengganggu kondusivitas dan legitimasi jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

“Sehingga saya mengajak jaminan kehandalan sistem informasi dan perangkat penunjang pemilu harus berfungsi dengan baik. Harus transparan, terbuka, jangan sampai terjadi peretasan. Hati-hati mengenai ini,” ujar Jokowi.

Jokowi berharap berharap pemilu bisa berjalan dengan baik pada 14 Februari mendatang. “Saya ingin mengajak seluruh komponen bangsa bersama-sama menjaga pemilu ini berjalan jujur dan adil,” kata Jokowi.

“Prosesnya lancar serta hasilnya yang baik dan terpercaya,” pungkasnya.