Jubir Timnas Anies-Cak Imin Resmi Ditahan di Rutan Cipinang Jaktim

JAKARTA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Timur resmi menahan juru bicara Timnas Anies-Muhaimin atau cak Imin (AMIN) Nurindra B. Charismiadji atas dugaan kasus penggelapan pajak.

Plh Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakarta Timur Mahfuddin Cakra Saputra mengatakan, Nurindra yang juga politikus Partai Nasdem itu telah ditahan di Rutan Cipinang Jakarta Timur.

"Tersangka Nurindra B Charismiadji ditahan di Rutan Cipinang berdasarkan Surat Perintah Penahanan Tingkat Penuntutan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur Nomor: PRINT-25 /M.1.13/Ft.2/12/2023 tanggal 27 Desember 2023," kata Mahfuddin dalam keterangan yang diterima VOI, Kamis, 28 Desember.

Selain itu, Kejari Jakarta Timur juga menahan tersangka lainnya bernama Ike Andriani di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Ike ditahan dalam berkas perkara terpisah.

"Keduanya ditahan selama 20 hari terhitung pada Rabu, 27 Desember 2023 sampai Senin, 15 Januari 2024," ujarnya.

Atas perbuatannya, tersangka Nurindra B. Charismiadji dan Ike Andriani diduga melanggar Pasal 39 ayat (1) huruf c jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomar: 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali dan diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Dan Pasal 39 ayat (1) huruf i jo. Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang ketentuan Umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah beberapa kali dan diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Pasal 3 jo. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tetang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Pencucian uang.

Pasal 5 jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 Letang pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana pencucian uang.

Sebelumnya, Kejari Jakarta Timur bersama dengan Tim Jaksa Penuntut Umum Kejati DKI Jakarta telah menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dari penyidik Kanwil DJP Jakarta Timur terkait dengan penyidikan perkara perpajakan dan TPPU dari tersangka Nurindra B. Charismiadji atau Indra Charismiadji, juru bicara Timnas AMIN dan Ike Andriani dengan berkas terpisah pada Rabu, 27 Desember.

"Dalam pelimpahan itu, Kejari Jakarta Timur menerima penyerahan tanggung jawab tersangka dan barang bukti bersama dengan tim Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta di Ruang Bidang Tindak Pidana Khusus, Kejari Jakarta Timur," kata Plh Kepala Seksi Intelijen Mahfuddin Cakra Saputra, Rabu, 27 Desember, malam.

Perkara yang dimaksud adalah bahwa tersangka Nurindra B. Charismiadji selaku pemilik atau pengendali PT LUKI MANDIRI INDONESIA RAYA, bersama tersangka Ike Andriani selaku Pengelola atau Pengendali PT. LUKI MANDIRI INDONESIA RAYA.

Pada bulan Januari 2019 - Desember 2019 diduga melakukan Tindak Pidana Perpajakan dan Tindak Pidana Pencucian uang dengan cara sengaja tidak menyampaikan surat pemberitahuan masa PPN atau sengaja tidak menyetorkan PPN yang telah dipungut ke kas negara sehingga menimbulkan kerugian pada pendapatan negara sebesar Rp. 1.103.028.418,00.