Rahmania Astrini Ceritakan Pengalaman Saat Tampil di Konser Coldplay
JAKARTA - Rahmania Astrini menjadi pembuka konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada Rabu, 15 November malam.
Tampil di hadapan 80 ribu orang yang memadati SUGBK, Rahmania Astrini mengaku ada rasa takut sebelum muncul ke atas panggung.
“Waktu pertama kali masuk ke panggung aku udah deg-degan banget, karena kan kedengaran suaranya. Aku coba pakai ear monitor-ku, karena aku nggak pernah ada si situasi sebesar itu, di panggung sebesar itu, dengan penonton sebanyak itu,” kata Rahmania Astrini di Ceger, Jakarta Timur, Jumat, 17 November.
Namun, kegugupannya mulai hilang ketika sudah di atas panggung. Dia merasakan kegembiraan yang belum pernah dirasakan ketika melihat wajah para penonton di hadapannya.“Begitu naik ke panggung, hilang rasa gugupnya. Karena aku senang banget, ternyata ada banyak orang yang aku bisa lihat raut wajahnya satu per satu, apalagi yang bagian depan. Actually, itu amazing, I love it,” katanya.
Malam itu, Rahmania Astrini membawakan enam lagu, yang berasal jadi single debut yang berjudul Menua Bersama, hingga single terbaru berjudul Somebody Somewhere Someplace Somehow. Dia juga membawakan versi aransemen ulang dari lagu Chrisye dan Maliq & D’Essentials.
“Itu pertimbangan (setlist) adalah aku mikir di satu sisi aku tahu dari 80 ribu penonton kemarin pastinya masih banyak banget yang belum tahu aku, jadi aku pengin cari gimana caranya mereka masih bisa ngenalin laguku tapi bisa menghibur mereka juga dengan lagu-lagu yang sudah populer,” tutur Rahmania Astrini.
“Karena aku sendiri kan belum punya lagu yang hits banget gitu. Nah, memang aku dapat kesempatan di 2018 untuk me-recycle lagu Aku Cinta Dia milik Chrisye dan juga Untitled dari Maliq & D’Essentials. Pas banget alhamdulillah punya kesempatan lagu itu, ya udah dua lagu itu kita bawain,” lanjut penyanyi dan pencipta lagu asal Bandung itu.
Untuk persiapan jadi pembuka konser Coldplay, penyanyi 22 tahun itu mengaku mempersiapkan seluruh penampilannya selama tiga bulan terakhir.
“Aku ingat banget waktu tiga bulan itu kita panik, kita langsung buru-buru latihan cari studio, karena kan susah juga buat nyatuin jadwal Jadi, pada akhirnya selama tiga bulan panik dikit, lagi diam tiba-tiba mikirin setlist, kepikiran nanti habis lagu ini aku ngomong apa ya. Kepikiran setiap hari karena mungkin antusiasnya juga besar,” pungkas Rahmania Astrini.