Ruang Kelas SDN Girimukti Sukabumi Ambruk Diterjang Hujan Disertai Angin Kencang
SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melaporkan satu unit ruang kelas SDN Girimukti yang berada di Kampung Cihamerang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ambruk akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut, apalagi bangunan juga sudah lapuk.
"Tidak ada korban jiwa ataupun luka, karena kejadiannya saat sekolah libur atau pada Minggu, (5/11) sekitar pukul 14.30 WIB. ruang kelas IV tersebut ambruk karena bangunan yang sudah lapuk ditambah diterjang oleh hujan deras disertai angin kencang," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria dikutip ANTARA, Senin, 6 November.
Informasi yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Sukabumi, ambruknya satu ruang kelas di SDN Girimukti yang berada di Desa/Kecamatan Kabandungan ini berawal dari hujan deras disertai angin kencang.
Diduga bangunan kelas tersebut sudah banyak yang keropos dan lapuk, ditambah sudah lama tidak diperbaiki tidak lagi mampu bertahan kencangnya hembusan angin saat turun hujan deras yang akhirnya ambruk.
Ambruknya bangunan kelas ini diketahui setelah warga mendengar suara gemuruh dari dalam SDN Girimukti, setelah dilihat ternyata ruang kelas IV sudah ambruk yang kemudian dilaporkan kepada Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan.
Baca juga:
- Sidang Perdana Panji Gumilang Digelar Rabu di PN Indramayu
- Gibran Belum Kembalikan KTA PDIP, FX Rudy: Sudah Tutup Buku
- Jokowi: Akhir-akhir Ini Terlalu Banyak Drama-Sinetronnya, Kalau Pertarungan Perasaan Repot Kita Semua
- Airlangga Perkenalkan Khofifah-Pakde Karwo Tim Pemenangan Jatim: Kalau Penyerangnya 2 Kita Menang Pak Prabowo
Tidak lama personel P2BK bersama Bhabinkamtibma, Babinsa dan aparatur Desa Kabandungan tiba di lokasi untuk bergotong royong membersihkan puing bangunan yang berhamburan.
Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi pada Senin, (6/11) sudah melakukan peninjauan, untuk pelajar kelas IV yang ruang kelasnya ambruk dialihkan sementara ke kelas lain agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak terganggu.