Wujudkan Indonesia Negara Industri, Ganjar-Mahfud Bertekad Percepat Ekonomi Berdikari
JAKARTA - Bakal pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan ekonomi mandiri berbasis pengetahuan dan nilai tambah.
Direktur Narasi dan Konten Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad mengungkapkan, ujung tombak untuk menyukseskan misi tersebut adalah peran aktif masyarakat dalam membangun ekonomi nasional.
"Dengan ekonomi berdikari, kami berikhtiar pada penguatan kemampuan produktif rakyat untuk berperan aktif membangun ekonomi nasional yang menyejahterakan seluruh rakyat secara adil," kata Roby dalam keterangannya, Jumat 3 November, disitat Antara.
Dengan cara itu, Indonesia yang unggul akan ditentukan dan didasarkan pada kekuatan berdikari rakyat untuk mengolah potensi dan modal sumber daya alam (SDA) dan sumber daya sosial yang dimiliki.
Roby menyampaikan, dalam ekonomi berdikari, Indonesia dapat bertransformasi menjadi negara industri.
"Bangsa ini tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi mengandalkan kekuatan sumber daya manusia dalam mengolah sumber daya alam menjadi produk-produk jadi atau setengah jadi, sehingga tidak tergantung pada negara lain," tuturnya.
Baca juga:
- AMIN Janjikan Kemudahan Pendanaan Riset, Cak Imin: Mahasiswa dan Dosen Ne Seneng, Pak Rektor Tambah Sueneng
- Jangan Khawatir Sakit di IKN, 3 Rumah Sakit Bakal Berdiri di Ibu Kota RI Pengganti Jakarta
- KPU: Biaya Pilkada 2024 Bersumber dari APBD Daerah Masing-masing
- Dewas KPK Diminta Tak Istimewakan Firli Bahuri Terkait Dugaan Pertemuan dengan SYL
Menurut Roby, untuk bisa merealisasikan misi tersebut, banyak program yang akan dijalankan Ganjar-Mahfud, salah satunya percepatan industrialisasi yang berorientasi nilai tambah.
"Kedaulatan pangan dan industri pertanian yang andal, pembangunan sistem perdagangan dan rantai pasok nasional dan global, pengutamaan investasi nasional secara progresif, serta pengelolaan investasi asing secara hati-hati guna mendukung pembangunan nasional," katanya.
Program berikutnya ialah pembangunan industri pariwisata yang terintegrasi, berbasis masyarakat dan berwawasan lingkungan, pemajuan ekonomi kreatif melalui skema kemitraan, pengembangan ekonomi syariah dan industri halal, pembangunan industri maritim secara komprehensif (hulu-hilir), serta peningkatan konektivitas dan pemanfaatan infrastruktur secara produktif.
"Sasarannya tentu adalah seluruh rakyat Indonesia, khususnya generasi usia produktif dalam bentuk kesempatan kerja dan kesempatan berusaha," ujar Roby.