Kemarau Panjang, 2.117 KK Alami Kekeringan di Tangerang Selatan
TANGERANG - Musim kemarau panjang berdampak kekeringan air di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel). Ribuan kepala keluarga (KK) mengalami kekurangan air bersih atau kekeringan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tangsel, M Faridzal Gumai mengatakan ada 39 titik di Tangerang Selatan yang terdampak kekeringan.
“(Kecamatan yang terdampak) Setu, Kranggan, Muncul, Jurang Mangu Barat, Buaran, Ciater, Babakan, Kademangan, Pakualam dan Pakulonan. (Total ada) 39 titik yang terdampak,” kata Gumay dalam keterangannya, Kamis, 19 Oktober.
Gumay menjelaskan ada 2.117 KK yang membutuhkan air bersih. Sehingga dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melalui BPBD membagikan air bersih.
Baca juga:
- Ledakan di Setiabudi Diduga Berasal dari Bom Rakitan yang Disimpan Teroris 2001 Lalu
- Diduga Bom yang Terkubur, Pekerja Proyek Tewas saat Cangkul Tanah di Jaksel
- Brigadir FL, Intel Polda Banten Ditemukan Tewas di Kos-kosannya, Jasadnya Diautopsi
- Lempar Bayi ke Dalam Ember Besar, Ibu di Pesanggrahan Hanya Tertawa-tawa Sambil Rekam Video
“Warga terdampak 2.117 KK. Volume air yang didistribusikan 152.809 liter,” ucapnya.
Pantauan VOI, ada puluhan warga menyiapkan ember-ember untuk mendapatkan air bersih yang distribusikan BPBD Tangsel. Mereka rela antre berjam-jam untuk mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.