4 Bahaya Lari Pakai Jaket, Dehidrasi hingga Heat Stroke

YOGYAKARTA – Lari adalah salah satu jenis olahraga yang dapat menjaga kesehatan jantung. Olahraga lagi dapat dilakukan oleh semua kalangan, baik tua maupun muda. Ketika sedang jogging atau lari, sebaiknya mengenakan pakaian yang nyaman dan menghindari penggunaan jaket. Pasalnya, bahaya lari pakai jaket tak bisa dianggap remeh.

Ketika berlari, denyut jantung akan mengalami peningkatan, sebab jantung mengalirkan pasokan darah yang mengandung banyak oksigen ke bagian-bagian oto yang mengalami pergerakan. Kondisi ini akan membuat suhu tubuh ikut meningkat dan membuat Anda menjadi berkeringat.

Nah, bila Anda lari pakai jaket, proses penguapan keringat yang dikeluarkan oleh tubuh akan terhambat. Padahal, proses ini dapat membantu mendinginkan suhu tubuh Anda yang semakin memanas saat berolahraga.

Itulah mengapa lari pakai jaket sangat tidak disarankan, karena dapat memperparah kondisi tubuh. Terlebih jika Anda jogging pada saat siang hari atau ketika cuaca lingkungan sedang panas. Kondisi ini tentu bisa berakibat fatal dan memunculkan berbagai masalah kesehatan.

Bahaya Lari pakai Jaket

Telah disingung di atas bahwa lari pakai jaket dapat menghambat proses penguapan keringat yang dikeluarkan oleh tubuh. Terlebih jika Anda jogging pada saat siang hari.

Anda mungkin mengira jogging pakai jaket pada saat siang hari dapat lebih efektif membakar lemak, sebab keringat yang dihasilkan akan lebih banyak. Padahal, situasi ini membuat Anda lebih berisiko mengalami kondisi seperti berikut:

  1. Dehidrasi

Dehidrasi adalah kondisi tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk. Nah, lari pakai jaket bisa membuat Anda mengalami dehidrasi, sebab tubuh akan kehilangan cairan yang lebih banyak.

Gejala paling umum ketika seseorang mengalami dehidrasi adalah pusing, kelelahan, merasa haus, serta mulut dan kulit kering.  

  1. Kejang otot atau kram

Kondisi ini dapat terjadi karena tubuh kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah yang besar akibat produksi keringat yang berlebih. Umumnya, seseorang akan mengalami kejang otot bila melakukan aktivitas fisik yang berat dan dalam kondisi cuaca yang panas.

  1. Heat exhaustion

Heat exhaustion adalah kelelahan yang muncul setelah tubuh terkena suhu tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi bersamaan dengan dehidrasi. Gejala heat exhaustion yakni kelelahan, pusing, lemas, tekanan darah rendah, bahkan sampai pingsan.

  1. Heat stroke

Heat stroke adalah sebuah kondisi dimana tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat yang cukup untuk menurunkan suhu tubuhnya. Heat stoke dapat terjadi ketika tubuh terkena paparan panas dalam waktu yang lama. Bila tidak segera ditangani, heat stroke bisa menyebabkan kerusakan yang permanen, bahkan kematian.

Seseorang yang mengalami heat stroke umumnya akan merasakan beberapa gejala, seperti pandangan berkunang-kunang, wajah pucat, tangan dingin, hingga tak sadarkan diri. 

Selain itu, darah juga akan ikut mengental ketika tubuh kekurangan cairan. Jika hal ini terjadi, aliran darah ke seluruh tubuh menjadi terganggu, termasuk ke jantung dan otak.

Demikian informasi tentang bahaya lari pakai jaket. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.