Arkeolog Temukan Mumi Berusia 1.000 Tahun di Situs Arkeologi Peru
JAKARTA - Para arkeolog di Peru berhasil menemukan mumi berusia 1.000 tahun di sebuah situs arkeologi yang terletak di lingkungan perumahan di ibu kota negara, Lima.
Sisa-sisa jasad tersebut ditemukan di samping bejana keramik, tekstil dan benda-benda lainnya di situs Huaca Pucllana di tengah Distrik Miraflores, kata ketua tim arkeolog Mirella Ganoza.
"Ini adalah individu dewasa dalam posisi duduk dengan kaki ditekuk," katanya kepada Reuters seperti dikutip 7 September, seraya mencatat mumi tersebut memiliki rambut panjang dan rahang yang hampir utuh.
Mumi yang ditemukan itu mungkin hidup sekitar satu milenium yang lalu, pada awal budaya Ychsma yang berkembang di pantai tengah Peru modern selama periode reorganisasi sosial, sebelum kedatangan Suku Inca ke daerah tersebut, kata Ganoza.
Diketahui, mumi dan persembahan kuno telah ditemukan di situs Huaca Pucllana. Para ahli melihat situs tersebut sebagai Kotak Pandora dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan.
Meskipun terkenal dengan tempat peristirahatan kerajaan Inca di puncak Gunung Machu Picchu, Peru adalah rumah bagi berbagai budaya pra-Hispanik yang berkembang pesat berabad-abad sebelum kerajaan Inca berkuasa, terutama di sepanjang pantai tengah negara dan di Andes.
"Saya merasa cukup menarik bahwa tepat di jantung Miraflores, di tengah kota, dikelilingi oleh bangunan dan konstruksi modern, sebuah situs penting yang masih dilestarikan, pusat upacara Huaca Pucllana," terang Ganoza.
Baca juga:
- Presiden Duda Sebut Ketegangan Polandia-Ukraina Terkait Gandum Tidak Berdampak Signifikan
- Ukraina - Amerika Serikat Bakal Luncurkan Produksi Senjata Bersama, Presiden Zelensky: Hal yang Bersejarah
- Pamer Persenjataan di Parade Peringatan Perang Iran-Irak, Presiden Raisi: Pasukan Kami Menjamin Keamanan Kawasan dan Teluk Persia
- Vladimir Putin Tuai Sentimen Negatif dari Sejumlah Pemimpin Dunia, Presiden Erdogan: Rusia Bukan Negara Biasa
Lima, kota dengan populasi sebanyak 10 juta jiwa, menurut para ahli memiliki sekitar 400 huacas, atau situs dengan reruntuhan arkeologi, yang dapat dilihat di berbagai lingkungan.