Carlos Alcaraz Menatap Cincinnati Masters 2023 dengan Misi Bangkit dari Kegagalan di Toronto

JAKARTA - Petenis nomor satu dunia, Carlos Alcaraz, tak mau larut dalam kegagalannya di Toronto Masters 2023. Dia kini menatap Cincinnati Masters dengan ambisi untuk bangkit dari kegagalan tersebut.

Alcaraz tersingkir di perempat final Toronto Masters, Jumat, 11 Agustus, kemarin. Kala itu dia kalah dari petenis Amerika, Tommy Paul, lewat pertarungan tiga set. Namun rasa pahit itu tidak bertahan lama.

"Tujuan utamanya adalah untuk tetap berada di posisi teratas. Dan jika saya kehilangannya, cobalah untuk memulihkannya secepat mungkin," ujar Alcaraz.

Dia mengaku kekalahan di Kanada merupakan kenangan yang tidak menyenangkan. Akan tetapi, ada banyak hal yang harus diperbaiki dari turnamen tersebut.

"Tahun lalu, saya kalah (babak pertama Montreal) dan kemudian (perempat final di Cincinnati), dan kemudian saya memenangi US Open," kata Alcaraz, seperti dikutip dari Antara.

"Saya harus mengatasi yang saya alami di Toronto, mencoba bermain lebih baik di sini dan mencoba memperbaiki hal-hal buruk yang saya lakukan di Toronto," lanjutnya.

Di Cincinnati, Alcaraz kemungkinan bertemu dengan Novak Djokovic. Cincinnati Masters sendiri jadi ajang pemanasan terakhir sebelum ia mempertahankan gelar US Open akhir bulan ini.

Alcaraz dan Djokovic terakhir kali bertemu di final Wimbledon, dengan petenis Spanyol itu menang dalam pertandingan lima set.

Djokovic belum bermain sejak kekalahan itu sebulan lalu, dan Alcaraz tidak sabar untuk bertemu dengan petenis Serbia itu sekali lagi.

"Saya suka pertarungan itu. Saya ingin tahu bahwa saya bisa kalah, dan saya bisa memulihkannya pada saat yang sama," kata Alcaraz, seperti diberitakan AFP, Senin.

"Anda harus menikmati (itu) ketika pertarungan melawan salah satu legenda dari olahraga kami, melawan Novak. Saya merasa saya lawan utama; bagi saya, itu sesuatu yang gila, dan saya mencoba untuk menikmatinya," sambungnya.