Edarkan Sabu dan Ekstasi, Pemuda di Banjarmasin Diringkus

BANJARMASIN - Satresnarkoba Polresta Banjarmasin meringkus seorang lelaki yang bekerja sebagai wiraswasta yang kedapatan mengedarkan puluhan paket sabu dan 100 butir lebih ekstasi.

"Pelaku tertangkap tangan karena menyimpan dan menguasai 33 paket sabu, 96 butir ekstasi (ineks) logo diamond warna pink dan 30 butir ineks logo transformer warna biru serta ditemukan satu unit timbangan digital," ucap Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin Kompol Mars Suryo Kartiko dikutip ANTARA, Senin 31 Juli.

Dia mengatakan, pelaku diringkus pada Kamis pekan lalu, sekitar pukul 15.30 WITA, saat berada di Jalan Handayani 2 Kel. Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Untuk pelaku dari hasil interogasi diketahui berinisial AR alias Aria (23) Karyawan Wiraswasta, yang beralamat Jalan Bumi Mas Raya, Kel. Pekapuran Raya, Kec. Banjarmasin Timur.

"Selain menyita barang bukti narkoba kami juga mengamankan barang bukti lainnya di antaranya satu unit Handphone, satu unit sepeda motor dan satu lembar kartu ATM," ujar Kasat Resnarkoba saat merilis hasil ungkap kasus tersebut.

Kompol Suryo terus mengatakan, Aria saat ini sedang dalam pemeriksaan yang mendalam oleh penyidik untuk mengungkap siapa pemasok barang haram tersebut.

Dari hasil penyidikan sementara Aria sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Polresta Banjarmasin guna proses hukum lebih lanjut.

Dikatakannya, karena berat barang bukti melebihi lima gram maka penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 112 ayat (2) UU RI No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Satresnarkoba Polresta Banjarmasin mengimbau kepada seluruh warga, agar berhati-hati dan waspada jangan sampai menjadi korban ataupun pelaku tindak pidana narkoba, karena ini dapat merugikan diri sendiri ataupun orang banyak.

Melalui kegiatan ungkap kasus peredaran narkoba ini Polresta Banjarmasin dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa pihak kepolisian selalu berusaha untuk memberikan perlindungan, pengayoman terbaik dari bahaya narkoba kepada masyarakat.