Bank DKI Geber Kolaborasi Bank Daerah Lainnya Wujudkan Indonesia Emas 2045
JAKARTA - Bank pembangunan daerah (BPD) Bank DKI menjalankan berbagai kolaborasi sindikasi penyaluran kredit bersama sejumlah BPD lainnya. Hal ini dilakukan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menuturkan, Bank DKI berperan sebagai mandated lead arranger yang memastikan kelancaran dan keberhasilan penyaluran sejumlah kredit sindikasi tersebut.
"Langkah strategis ini terus dilakukan oleh Bank DKI dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur, sektor industri, dan sektor lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi," kata Fidri dalam keterangannya, Senin, 3 Juli.
Fidri menuturkan, serangkaian kolaborasi tersebut dilakukan untuk mendorong agar sebagai BPD Milik Pemprov DKI pihaknya dapat terus berperan mendorong pembangunan dan agen penyetaraan ekonomi masyarakat khususnya di DKI Jakarta.
“Serangkaian kolaborasi dengan berbagai entitas dalam mata rantai pelaku ekonomi di DKI Jakarta kami lakukan. Diantaranya dalam berbagai penyaluran kredit sindikasi melalui kolaborasi antara Bank DKI dan BPD seluruh Indoensia,” tutur Fidri.
Berbagai kolaborasi ini, disebut Fidri, membuahkan hasil dengan diraihnya berbagai apresiasi dengan penghargaan yang diraih Bank DKI selama di bawah kepemimpinannya.
Seperti penganugerahan 2 (dua) kategori penghargaan, yakni sebagai Top Bank 2023 in Capital >4 Trillion Category serta kategori penghargaan individu yang ditujukan kepada Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy sebagai Top Banking CEO 2023 pada ajang 4th Indonesia Top Bank Awards 2023 dan Indonesia Top Banking CEO 2023 yang diselenggarakan oleh The Iconomics.
Dalam penentuan perusahaan dan CEO dari industri perbankan yang masuk dalam Indonesia Top Bank 2023 dan Top Banking CEO 2023, The Iconomics bersama Axia Research melakukan penilaian kinerja keuangan tahun 2021 hingga 2022 antara lain dengan Profitabilitas dan Rentabilitas dengan penilaian Rank (bobot 40 persen) dan Growth (bobot 60 persen).
Bank DKI menutup tahun 2022 dengan mencatat laba bersih periode sebesar Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri.
Laba tumbuh 29,11 persen dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Belum lagi capaian peningkatan peringkat investasi Bank DKI oleh PEFINDO dari sebelumnya “idAA- (Double A Minus)” sejak tahun 2018 menjadi “idAA (Double A)” dengan outlook stabil.