Jawa Barat Penyumbang Investasi Terbesar, Kepala BKPM: Gubernur Lain Wajib Contoh Ridwan Kamil!
JAKARTA - Jawa Barat mencatat total investasi sebesar Rp120,4 triliun pada 2020 lalu. Provinsi ini menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia.
Angka tersebut setara dengan 14,6 persen secara nasional. Keberhasilan ini tidak terlepas dari usaha Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang mampu mempromosikan daerahnya menjadi tujuan investasi.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan usaha Ridwan Kamil ini perlu dicontoh oleh gubernur-gubernur dari provinsi lain dalam menarik investor masuk ke daerah mereka.
"Memang gubernur lain perlu belajar dan diskusi bagaimana tata kelola dan pelayan oleh Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) kepada investor. Atau mungkin karena ada Patimban atau produktivitas tenaga kerja yang luar biasa," katanya, dalam acara webinar 'Akselerasi Pemulihan Ekonomi', Selasa, 26 Januari.
Adapun total investasi baik dari dalam maupun luar negeri di Jabar sebesar Rp120,4 triliun atau 14,6 persen. Lalu, di posisi kedua ada DKI Jakarta dengan Rp95 triliun atau 11,5 persen. Kemudian, Jawa Timur dengan Rp78,3 triliun atau setara dengan 9,5 persen. Berikutnya, Banten dengan Rp62 triliun atau setara 7,5 persen dan Jawa Tengah Rp50,2 triliun atau 6,1 persen.
Investasi pada 2020 telah mencapai target. Dari perubahan target menjadi Rp817,2 triliun, BKPM mendapat Rp826,2 triliun atau setara dengan 101,1 persen.
Dalam capaian tersebut, kata Bahlil, baru kali ini dalam 5 tahun terakhir total investasi luar Jawa lebih besar dengan dengan persentase 50,5 persen atau 417,4 triliun. Sedangkan di Jawa hanya 49,5 persen atau setara Rp408,8 triliun.
Baca juga:
Namun, kata Bahlil, yang menarik, saat pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia tetapi realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) lebih besar yakni Rp103,6 triliun atau 48,3 persen, sedangkan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp111,1 triliun atau 51,7 persen.
"Itu menunjukkan pengusaha nasional kalau kita urus dengan baik dan beri kepastian juga harapan dengan baik, maka mereka fokus," tuturnya.
Secara agregat, realisasi investasi kuartal IV 2020 sebesar Rp214,7 triliun atau naik sebanyak 2,7 persen secara quarter over quarter (qoq). Sementara, jika dibandingkan secara year on year (yoy) investasi kuartal IV naik sebanyak 3,1 persen.