Kasus Hoaks Panglima Yudo Margono Pimpin Deklarasi Anies Baswedan Presiden 2024 Masih Dikaji Polda Metro
JAKARTA - Polda Metro Jaya menyebut kasus video yang berjudul “Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI resmi deklarasi Anies Presiden 2024" masih melakukan proses penyelidikan.
"Setelah kita kaji kita terima laporannya kita juga akan telaah lebih dalam lagi untuk melakukan proses penyelidikan, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis, 25 Mei.
Trunoyudo menjelaskan laporan tersebut saat ini masih pada tahap penyelidikan dan masih menunggu perkembangan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus)
"Kita sama-sama tunggu perkembangan kasus ITE nanti dari Ditreskrimsus nanti akan sampaikan perkembangannya, " ucapnya.
Trunoyudo juga menjelaskan dalam kasus ini penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan TNI.
Baca juga:
Sebelumnya Advokat Merdeka Pembela Rakyat (Ampera) melaporkan akun Youtube Menara Istana (MI) terkait narasi berjudul “Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI resmi deklarasi Anies Presiden 2024".
"Nama pelapornya adalah Hartono SH, anggota (kelompok) Advokat Merdeka Pembela Rakyat atau Ampera," ujar Ketua Ampera, Muhammad Mualimin saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Senin (22/5).
Dalam hal ini Ampera melaporkan akun YouTube Menara Istana yang kontennya menyebarkan berita bohong.
Mualimin menyebutkan, pihaknya melaporkan akun tersebut karena dianggap telah menyebar berita bohong, karena menyebut institusi TNI mendukung salah satu bakal calon presiden (capres).
"Di situ (video) mengandung unsur bahwa Panglima TNI itu seolah-olah memimpin apel ribuan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024," katanya.
Mualimin menyatakan, video tersebut sudah pasti salah karena TNI wajib netral dalam penyelenggaraan pemilu. Laporan tersebut telah teregister pada Senin (22/5), dengan nomor LP/B/2803/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.