Rekor Baru Kasus COVID-19 di Jakarta
JAKARTA - Pertambahan kasus positif COVID-19 di Jakarta pada Rabu, 20 Januari memecahkan rekor dengan penambahan sebanyak 3.786 kasus. Terjadi peningkatan total kasus positif dari 232.289 kasus menjadi 236.075 kasus.
Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, penambahan kasus sebanyak 3.786 kasus pada hari Rabu, 20 Januari melebihi rekor penambahan kasus sebelumnya yang terjadi pada hari Sabtu, 16 Januari sebanyak 3.536 kasus.
Penambahan sebanyak 3.786 kasus pada hari Rabu ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada sehari sebelumnya yakni pada hari Selasa, 19 Januari, sebanyak 2.901 kasus positif.
Sementara 885 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu RS BUMN dalam tiga hari terakhir dan dari satu RS TNI dalam tujuh hari terakhir.
Pada tes PCR 19 Januari 2021 sendiri, memiliki rincian dilakukan tes pada 17.815 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.218 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.901 positif dan 12.317 negatif.
Berdasarkan data tersebut, pertambahan sebanyak 3.786 kasus pada hari Rabu ini, masih di bawah pertambahan kasus sebanyak 3.536 kasus pada hari Sabtu, 16 Januari dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang memang akan dilaporkan pada hari tersebut.
Selama sepekan, penambahan kasus positif harian sebanyak 3.786 kasus pada hari Rabu ini, paling tinggi dibanding penambahan pada hari Selasa (19/1) sebanyak 2.563 kasus.
Pada hari Senin (18/1) sebanyak 2.361 kasus, pada hari Minggu (17/1) sebanyak 3.395 kasus, pada hari Jumat (15/1) sebanyak 2.541 orang, pada hari Kamis (14/1) sebanyak 3.165 orang, pada hari Rabu (13/1) sebanyak 3.476 kasus.
Kemudian paada hari Selasa (12/1) sebanyak 2.669 kasus, termasuk penambahan dan pada hari Sabtu (16/1) sebanyak 3.536 orang yang merupakan pertambahan kasus tertinggi selama pandemi.
Dari jumlah pasien sembuh paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Rabu tanggal 20 Januari 2021 bertambah 1.745 orang, menyebabkan total pasien sembuh naik dari 209.238 orang, menjadi 210.983 orang.
Dengan pertambahan pasien sembuh sebanyak 1.745 orang tersebut, total pasien sembuh sebanyak 210.983 orang adalah senilai sekitar 89,4 persen (turun dari sebelumnya 90,1 persen) dari jumlah total kasus positif COVID-19 saat ini sebanyak 236.075 kasus.
Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 236.075 kasus hari ini, sebanyak 21.224 orang (naik 2.009 dari sebelumnya 19.215 orang) merupakan kasus aktif yang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 3.868 orang (bertambah 32 dibanding sebelumnya 3.836 orang) meninggal dunia, atau senilai 1,6 persen (turun dari sebelumnya 1,7 persen) dari total kasus positif.
Dari jumlah tes, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Rabu ini, tercatat di angka 16,7 persen (naik dari sebelumnya 16,4 persen).
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan persentasenya tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Ada pun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Selasa ini, adalah sebesar 9,7 persen (naik dari sebelumnya 9,6 persen).