Telkom Berikan Bekal Pengetahuan Teknologi Informasi kepada Penyandang Disabilitas
JAKARTA - Manajemen PT Telkom dan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) membekali pengetahuan teknologi informasi komunikasi (TIK) bagi penyandang disabilitas.
"Ini adalah bentuk dukungan inklusivitas digital PT Telkom group terhadap penyandang disabilitas," kata PP Corporate Communication PT Telkom Andri Herawan Sasoko dalam keterangan tertulis, dikutip dari Antara, Senin 15 Mei.
Dia mengatakan upaya tersebut sejalan dengan target sustainable development goals (SDGs), dan implementasi sosial serta corporaite governance dalam mendorong terwujudnya pendidikan inklusi melalui dukungan infrastruktur digital. Termasuk melakukan edukasi talenta digital untuk mendukung peningkatan literasi digital nasional.
Oleh karena itu PT Telkom Indonesia persero bekerja sama dengan YPT menggelar program pelatihan TIK bagi penyandang disabilitas 2023.
Senior general manager CDC Telkom Heri Susanto menyatakan bahwa program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi serta menggali potensi produktif para generasi muda penyandang disabilitas.
Program ini sekaligus menjadi bagian dari dukungan PT Telkom pada pengembangan inklusif terkait pemberdayaan penyandang disabilitas guna memberikan kesempatan yang sama, baik dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi, juga mendorong inklusi sosial dan ekonomi.
Program pelatihan dilaksanakan secara serentak di 12 lokasi SMA dan SMK Telkom di seluruh Indonesia dengan melibatkan 480 peserta dari berbagai komunitas disabilitas di wilayah setempat, salah satunya digelar di Kota Makassar PT Telkom bersama salah satu lembaga pendidikan disabilitas.
Baca juga:
Dalam pelaksanaannya skema pelatihan dibagi tiga tahap berupa tahap persiapan pembekalan kepada seluruh instruktur atau pemateri internal Telkom school melalui pengenalan terhadap kaum disabilitas dan cara berinteraksi dengan kaum disabilitas.
Kemudian dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan pelatihan selama 3 hari dan evaluasi serta pendampingan.
Melalui program pelatihan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya inklusi digital yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.