Tersambung Penuh 2025, Begini Progres Terbaru Pembangunan Jalan Tol Bawen-Jogja

YOGYAKARTA – Proyek jalan tol Bawen-Jogja sepanjang 75,82 kilometer merupakan bagian tol trans Jawa yang membentang dari Bawen ke Sleman. Proyek tol yang dimulai sejak 2021 silam ini akan melintasi dua provinsi, yakni Jawa Tengah sepanjang 67,05 kilometer dan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 km. Lantas, bagaimana progres pembangunan jalan tol Bawan-Jogja?

Progres Pembangunan Jalan Tol Bawen-Jogja

Sebagai informasi, pembangunan jalan tol Bawen-Jogja dibagi menjadi enam seksi, di antaranya:

  • Seksi 1: Dari Junction Sleman sampai Banyurejo sepanjang 8,8 km ditargetkan selesai tahun depan.
  • Seksi 2: Dari Banyurejo sampai Borobudur sepanjang 15,26 km ditargetkan selesai 2024.
  • Seksi 3: Dari Borobudur sampai Magelang sepanjang 8,08 km ditargetkan selesai 2025.
  • Seksi 4: Dari Magelang sampai Temanggung sepanjang 16,26 km ditargetkan selesai 2025.
  • Seksi 5: Dari Temanggung sampai Ambarawa sepanjang 22,56 km ditargetkan selesai 2025.
  • Seksi 6: Dari Ambarawa sampai Bawen sepanjang 5,21 km ditargetkan selesai pada 2024.

Kabar terbaru dari pihak proyek menyebutkan pembangunan jalan tol Bawen-Jogja seksi satu sudah mencapai 36,14 persen per April 2023 dan progress pembebasan lahan sebesar 64,65 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB), A.J. Dwi Winarsa menyebut pembangunan jalan tol Bawen-Jogja Seksi 1 akan rampung pada 2024.

Dia menambahkan, salah satu pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pembangunan jembatan elevated pada Saluran Mataram. Jembatan ini dibuat supaya tidak mengganggu aliran sungai sehingga aliran tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Rencana pemasangan Erection Girder (Instalasi Jembatan) perdana di lokasi Selokan Mataram dilakukan bulan ini. Pekerjaan ini merupakan proses pengangkatan gelagar beton yang sudah diproduksi sehingga jembatan terpasang di atas Sungai Mataram," ucap Dwi dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis, 11 Mei 2023.

Terkait kegiatan penambahan lahan di DIY, sampai saat ini masih di tahap pengumuman daftar nominatif dan akan segera dilaksanakan kegiatan penilaian appraisal.

"Realisasi pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) ditargetkan bisa selesai pada tahun ini," tutur Dwi.

Sedangkan untuk tanah karakteristik khusus di DIY, sampai dengan saat ini sedang berproses dan menunggu diterbitkannya serat palilah dan serat kekancingan dari Keraton Jogja.

Dwi mengatakan, pihaknya akan terus menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait sembari menunggu terbitnya serat palilah.

“Pelaksanaan konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen tetap diusahakan berjalan sesuai rencana," ujarnya.

Dwi menegaskan, pembangunan jalan tol akan tetap memperhatikan aspek historis dari Keraton Ngayogyakarta, situs-situs cagar budaya serta purbakala yang berada di wilayah DIY.

Demikian informasi tentang progres pembangunan jalan tol Bawen-Jogja. Untuk mendapatkan berita menarik lainnya, baca terus VOI.ID.