Pembangunan Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi Butuh Dana hingga Rp30 Triliun

JAKARTA - Kementerian PUPR menargetkan adanya penyelesaian pembangunan ruas tol dari Probolinggo hingga Situbondo, dalam rangka mendukung kelancaran lalu lintas di Jalur Pantai Utara atau Pantura.

"Jalan Pantura ini memiliki dua koridor atau jalur utama, yaitu jalur tol dan jalur non tol. Jalur tol saat ini juga sudah berjalan sampai ke Probolinggo Timur dan kami akan selesaikan sampai ke Basuki. Kami juga sedang dalam taraf perhitungan untuk bisa sampai paling tidak ke Situbondo," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam RDP dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 12 April.

Namun, Hedy menyebut, hal tersebut membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, mengingat Kementerian PUPR juga memiliki target pembangunan ruas tol hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

"Karena untuk menyelesaikan sampai ke Banyuwangi, kami butuh dukungan pemerintah sebesar hampir Rp30 triliun," ujarnya.

Kendati demikian, Hedy tidak menampik bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah terkait penyelesaian ruas tol dari Probolinggo hingga Banyuwangi tersebut.

"Ini kelihatannya belum ada keputusan apakah negara akan melakukan itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR menyebut, kemantapan jalan di Jalur Pantai Utara (Pantura) sudah mencapai 96,15 persen.

Hal ini menandakan, sekitar 4 persen dari keseluruhan panjang jalan atau sekitar 60-70 km dari jalan tersebut dalam kondisi bermasalah alias rusak.

Adapun Jalur Pantura yang dimaksud Bina Marga adalah jalan mulai dari Merak sampai ke Banyuwangi, dengan total panjang 1.716 Km.