Jelang Musim Mudik, Baru 20 Persen Bus di Jakarta Laik Jalan
JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya melakukan ramp check sebagai inspeksi keselamatan angkutan jalan kepada 1.474 bus dari total 2.258 bus yang berkandang di Jakarta atau sekitar 65 persen sampai musim Lebaran.
Hasilnya, saat ini hanya ada 20 persen bus angkutan lebaran yang lulus uji KIR dan laik jalan. Hal ini diketahui dari pemeriksaan layanan uji KIR bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di sejumlah terminal.
"Data yang ada, sebanyak 1.474 bus dari 2.258 bus yang home base-nya di Jakarta, yang lolos ramp check hanya 20 persen, 80 persen tidak lolos," kata Syafrin kepada wartawan, Senin, 10 April.
Syafrin bilang, penyebab bus tak lolos ramp check paling banyak adalah tidak berungsinya wiper, sistem kelistrikan lampu bus bermasalah, dan ban yang sudah gundul.
Masalah-masalah yang terjadi pada bus-bus tak lolos uji KIR itu langsung diperbaiki oleh pemilik atau operatornya. Setelah diperbaiki, bus tersebut akan kembali menjalani ramp check demi memenuhi persyaratan sebagai angkutan Lebaran tahun ini.
"Solusinya kami tempatkan alatnya di terminal. Bus yang sudah ramp check dan belum lulus langsung di sini ujinya. Tak perlu lagi ke kantor (tempat uji KIR), karena kan terbatas tempatnya," urai Syafrin.
Syafrin menargetkan semua bus yang bakal diberangkatkan dari Jakarta sudah dilakukan uji KIR dan laik jalan jelang musim mudik Lebaran tahun ini. "Kami koordinasikan ke PO bus supaya saat dibukanya masa angkutan lebaran pada 14 April nanti, semua bus sudah laik jalan," lanjut dia.
Lebih lanjut, Syafrin menyebut uji KIR pads bus angkutan Lebaran dilakukan untuk memastikan kendaraan yang akan mengangkut pemudik memenuhi unsur keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.
"Apabila masa berlaku Uji KIR habis, pemilik kendaraan akan diarahkan petugas untuk mengurus perpanjangan Uji KIR melalui Layanan Uji KIR Keliling di lokasi terminal pemberangkatan," ujarnya.
Terminal yang melayani uji KIR keliling yakni Terminal Kampung Rambutan, Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Tanjung Priok, Terminal Kalideres, Terminal Lebak Bulus, dan seluruh terminal yang akan melayani mudik gratis tahun 2023 menggunakan bantuan bus pariwisata dari Pemprov DKI Jakarta.
Syafrin menuturkan dalam uji berkala keliling akan diperiksa 9 sistem komponen uji dengan dukungan peralatan secara mobile yang sudah terintegrasi dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia secara komputerisasi.
Dengan sistem tersebut, pemilik kendaraan dapat menerima hasil uji berupa Bukti Lulus Uji Elektronik (Smartcard) tersebut di tempat pengujian secara langsung.
Baca juga:
- Semobil Saat Blusukan di Pasar Selo-Cepogo Boyolali, Jokowi dan Ganjar Pranowo Disambut Hangat Warga
- Lembaga Survei Indonesia: Mayoritas Pemilih Jokowi Masih Mendukung Ganjar Pranowo
- Lembaga Survei Indonesia: Mayoritas Pemilih Jokowi Masih Mendukung Ganjar Pranowo
- Survei Terbaru LSI, Ganjar Pranowo Masih Jadi Pilihan Terbanyak untuk Capres
"Ramp check ini dilakukan oleh petugas Dishub DKI Jakarta untuk memastikan pengujian persyaratan teknis dan laik jalan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku seperti pada UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," imbuh Syafrin.