Tim BKSDA Kalsel Tindaklanjuti Kasus Warga Tabalong Diterkam Beruang
TABALONG - Tim Satuan Tugas Penanganan Konflik Satwa Liar Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menindaklanjuti kemunculan beruang liar yang menyerang warga Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong.
Anggota Tim Pengamanan Hutan Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Tabalong Khairil Nuryadi mengatakan tim mengidentifikasi jenis beruang liar dan menjauhkan dari kawasan kebun warga.
"Kita tidak akan menangkap beruang liar yang menyerang warga, namun mencoba menjauhkan dari kawasan perkebunan warga," kata Khairil di Tabalong dilansir ANTARA, Senin, 3 April.
Khairil menuturkan tim pengamanan hutan lain bersama aparat Desa Kinarum dan jajaran Kecamatan Upau berkoordinasi serta mengecek lokasi kejadian serangan beruang liar terhadap warga tersebut.
Hasil pengecekan lokasi, areal kebun karet warga, diakui Khairil berada di dalam hutan lindung, dan berdampingan dengan kawasan hutan produksi yang merupakan habitat berbagai satwa liar, termasuk beruang.
Kepala Desa Kinarum Epatha pun mengakui warga setempat biasa menemui beruang liar saat ke kebun atau aktivitas lain di sekitar kawasan hutan.
"Kasus serangan beruang liar juga pernah terjadi beberapa tahun yang lalu dan warga pun mengakui biasa menemui beruang di dalam kawasan hutan," ujar Epatha.
Baca juga:
- KPK Duga Rafael Alun Terima Gratifikasi 90 Ribu Dolar AS Lewat Perusahaannya
- Rafael Alun Langsung Pakai Rompi Oranye Tahanan dan Diborgol Usai Diperiksa KPK
- Jalan ke DIY Bareng Ketum Republik Satu Hasnaeni, Ketua KPU Disanksi DKPP Peringatan Keras Terakhir
- Pj Gubernur DKI Bakal Cek JIS, Cari Akses Jalan yang Bisa Dilebarkan Agar Tak Lagi Dikeluhkan
Namun setelah kejadian serangan beruang liar ini harus jadi perhatian warga setempat untuk lebih waspada saat melakukan aktivitas di kawasan hutan.
Camat Upau Agustian juga mengimbau warga Desa Kinarum dan sekitarnya bisa menjaga ekosistem hutan agar tidak mengganggu satwa liar di dalamnya.
"Kita berharap warga bisa waspada dan bersama-sama menjaga ekosistem hutan agar tidak mengganggu satwa liar di dalamnya," ungkap Agustian.
Sebelumnya, pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani, ET (70) dan LE (60), terluka usai diterkam beruang liar di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong pada Minggu (2/4).
"Korban diserang beruang liar saat menyadap karet di kebun dan mengalami tiga luka gigitan pada kaki," kata Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian di Tabalong.
Anib menuturkan korban yang mengalami luka gigitan telah menjalani perawatan di Puskesmas Muara Uya.