Transaksi Kartu Kredit Cs Naik Nyaris Dua Digit Jelang Ramadan

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menginformasikan bahwa terjadi lonjakan transaksi keuangan di dalam negeri pada Februari 2023 atau satu bulan jelang Ramadan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik nyaris dua digit sebesar 9,61 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi sekitar Rp654,9 triliun.

“Transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat dalam mendorong kegiatan ekonomi,” ujarnya saat memberi pernyataan resmi, dikutip redaksi pada Jumat, 17 Maret.

Menurut Perry, kondisi serupa juga terjadi pada kanal virtual lain, seperti nilai transaksi uang elektronik pada Februari 2023 tumbuh tinggi 31,14 persen yoy mencapai Rp35,7 triliun. Lalu, nilai transaksi digital banking meningkat 28,35 persen year on year menjadi Rp4.332,1 triliun.

“Perkembangan ini ditopang kegiatan ekonomi digital yang makin luas, sistem pembayaran digital yang makin mudah sejalan dukungan sistem pembayaran BI yang lancar dan andal, serta digital banking yang naik pesat,” tutur dia.

Sementara itu, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Februari 2023 meningkat 2,71 persen yoy menjadi Rp905,4 triliun. Perry mengungkapkan bahwa bank sentral memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Dalam kaitan ini, Bank Indonesia akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam menghadapi periode bulan Ramadan serta Idulfitri dengan memastikan ketersediaan dan keandalan sistem pembayaran dan sistem pembayaran industri. Ini juga termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi sistem pembayaran,” tutup Perry.