Tradisi Perang Ketupat Bangka Masuk Agenda Wisata Nasional
MENTOK - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong rangkaian tradisi Pesta Adat Perang Ketupat masuk dalam agenda wisata nasional.
"Beberapa hari lalu kami telah melakukan komunikasi awal dengan perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V untuk mendorong Pesta Adat Perang Ketupat menjadi agenda nasional," kata Sub Koordinator Sejarah Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan dikutip ANTARA, Rabu 15 Maret.
Menurut dia, Pesta Adat Perang Ketupat merupakan tradisi turun temurun yang telah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu dan hingga saat ini masih dilestarikan masyarakat di Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
Rangkaian Pesta Adat Perang Ketupat yang berlangsung selama beberapa hari, dilaksanakan pada pertengahan bulan Sya'ban, tersebut memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan peringatan atau tradisi pesta adat di desa-desa lain di Kabupaten Bangka Barat.
"Bahkan sejak 2014, Pesta Adat Perang Ketupat telah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
Ia menjelaskan, dalam rangkaian pelaksanaan Pesta Adat Perang Ketupat yang puncak acaranya dilaksanakan di Pantai Pasirkuning, Tempilang tersebut memiliki lima tahapan yang dilakukan, yaitu Penimbongan, Ngancak, Perang Ketupat, Ngayok Perae, dan Taber Kampong.
Selain mengingatkan tentang sejarah leluhur, pesta adat juga sebagai realisasi kesadaran warga akan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang dalam menjaga kelestarian alam.
Baca juga:
Pada perkembangannya Pesta Adat Perang Ketupat menjadi ajang mempererat tali silaturahim seluruh warga, keluarga yang merantau maupun masyarakat dari daerah lain untuk bersama-sama datang ke Tempilang menjalin pertemanan dan persaudaraan.
"Dalam rangkaian pesta adat ini bisa kita temukan beberapa objek ritual, tata cara dan keterlibatan masyarakat yang perlu terus dilestarikan. Usulan untuk menjadikan Pesta Adat Perang Ketupat menjadi salah satu agenda nasional juga arahnya ke situ, agar bisa dilestarikan, bahkan dikembangkan," katanya.