Program Ngirit Google! Minta Karyawan untuk Berbagi Meja dan Hari Masuk Kantor
JAKARTA - Setelah memecat ribuan pekerjanya belum lama ini, sekarang Google meminta karyawan yang masih menetap di kantor untuk berbagi meja dan hari masuk kantor.
Informasi itu diketahui berasal dari dokumen FAQ internal Google yang bocor, di mana rencana tersebut akan memengaruhi divisi Cloud. Google meminta karyawannya untuk membagi hari mereka di kantor, baik Senin dan Rabu, atau Selasa dan Kamis, sehingga mereka dapat berbagi meja dengan orang lain.
Karyawan dapat masuk pada hari-hari yang tidak ditentukan, tetapi mereka akan menggunakan satu ruangan untuk seluruh divisi tersebut.
"Melalui proses pencocokan, mereka [karyawan] akan menyepakati pengaturan meja dasar dan menetapkan norma dengan mitra meja dan tim mereka untuk memastikan pengalaman positif di lingkungan bersama yang baru," ungkap dokumen FAQ internal Google yang didapat CNBC Internasional, dikutip Jumat, 24 Februari.
Saat ini, Google sedang menyiapkan kelompok terdiri dari 200 hingga 300 orang yang akan memiliki wakil presiden atau direktur untuk memastikan program berbagi meja berjalan lancar dan meja tetap bersih serta bebas dari barang-barang pribadi.
Dengan meminta karyawan merotasi ruang meja, Google akan dapat meminimalkan penggunaan real estatnya. Beberapa bangunan juga akan dikosongkan sebagai akibat dari perubahan tersebut. Nama resminya adalah Cloud Office Evolution.
Menurut Google, ini merupakan langkah untuk berhemat yang akan memungkinkan perusahaan untuk terus berinvestasi dalam pertumbuhan Cloud.
Baca juga:
- Snapchat Luncurkan Dua Fitur Sekaligus untuk Konten Kreator, Apa Saja?
- Spotify Memperluas Upayanya di Web3 dengan Uji Coba Daftar Putar Berbasis Token
- Google Photos Mendapatkan Fitur Baru, Bisa Buat Gambar Video Lebih Terang
- NSPCC Ungkap Penjahat Seksual Anak Mengeksploitasi Lingkungan Realitas Virtual untuk Melakukan Kejahatan
Divisi Cloud jumlahnya sekitar seperempat dari staf penuh waktu. Namun demikian, divisi tersebut tidak menguntungkan. Dalam laporan triwulanan terbaru perusahaan, Google mencatat kerugian hampir setengah miliar dolar yang terkait dengan unit Cloud.
"Sejak kembali ke kantor, kami telah menjalankan uji coba dan melakukan survei dengan karyawan Cloud untuk menjelajahi berbagai model kerja hybrid dan membantu membentuk pengalaman terbaik. Data kami menunjukkan nilai Cloud Googler yang menjamin kolaborasi tatap muka saat mereka berada di kantor, seperti serta opsi untuk bekerja dari rumah beberapa hari setiap minggu," ujar juru bicara Google.
"Dengan umpan balik ini, kami telah mengembangkan model rotasi baru kami, menggabungkan yang terbaik dari kolaborasi pra-pandemi dengan fleksibilitas dan fokus yang kami semua hargai dari pekerjaan jarak jauh, sekaligus memungkinkan kami menggunakan ruang kami dengan lebih efisien," imbuhnya.
Program berbagi meja akan diperkenalkan di lima lokasi Google Cloud terbesar di Amerika Serikat (AS), seperti Kirkland, Washington, New York City, San Fransisco, Seattle dan Sunnyvale, California.