Aktivitas Gempa di Jayapura Frekuensinya Mulai Landai

JAKARTA - Balai BMKG Wilayah V Jayapura menjelaskan, aktivitas gempa bumi di sini memang masih terjadi. Namun frekuensi gempa mulai menurun.

Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji mengatakan, setelah gempa bumi berkekuatan 5,2 magnitudo pada 9 Februari lalu, kini aktivitas gempa bumi susulan masih terjadi.

“Kalau aktivitas pascagempa utama pada 2 Januari lalu bisa dikatakan sudah stabil. Gempa ini yang memicu gempa 9 Februari dan gempa susulan dari gempa utama 9 Februari ini yang masih terjadi sampai sekarang,” kata Danang, Selasa 21 Februari dilansir Antara.

BMKG mencatat aktivitas gempa bumi sebanyak 115 kejadian dengan 46 dirasakan oleh masyarakat.

"Jumlah kejadian ini berangsur menurun hingga 19 Februari yang tercatat ada 15 kejadian, tapi tidak dilaporkan adanya gempa yang dirasakan," ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan pemantauan, gempa sudah mulai menurun baik dari segi frekuensi maupun kekuatan gempa, itu itu pihaknya berharap semoga gempa 5,2 magnitudo pada 9 Februari lalu tidak memicu sumber gempa yang lain lagi.

"Gempa bumi yang terjadi di Kota Jayapura pada 2 Januari dan 9 Februari memiliki sumber gempa yang berbeda, begitu pun dengan tipenya," katanya lagi.

Dia menambahkan gempa pada 2 Januari itu tidak diawali dengan gempa pendahuluan, tiba-tiba gempa tapi susulan banyak. Kalau 9 Februari itu tipenya ada gempa pendahuluan, lalu terjadi gempa 5.2M dan gempa susulan masih terjadi sampai sekarang.

"Meski aktivitas gempa mulai turun, kami tetap mengimbau warga di Kota Jayapura agar tetap waspada karena potensi gempa bumi susulan masih ada dan kejadian gempa bumi tidak bisa diprediksi," ujarnya lagi.