Saat Ridwan Kamil Terselip Lidah ‘Nanti Saya Jadi Gubernur DKI’

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait isu dirinya berniat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024 mendatang, setelah menjadi kader Partai Golkar.

Sampai saat ini, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengaku belum memikirkan rencana untuk mengikuti kontestasi politik tahun depan. Kata Kang Emil, dirinya masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Kata siapa (niat maju Pilgub DKI)? Belum, belum. Enggak ada. Fokus di Jawa Barat," kata Kang Emil di gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 17 Februari.

Terkait hal ini, entah disengaja atau tidak, Kang Emil terselip lidah dua kali dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terkait rencana pembangunan MRT east-west rute Cikarang-Balaraja, khususnya pada fase 1 stage 1.

Awalnya, Kang Emil mengulas proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Saat mulai groundbreaking, Kang Emil masih menjabat Wali Kota Bandung, sementara Gubernur DKI masih dijabat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pada pertengahan tahun ini, rencananya Kereta Cepat akan mulai beroperasi. Kang Emil sebenarnya ingin menuturkan peluncuran Kereta Cepat terjadi ketika ia menjadi Gubernur Jawa Barat. Namun, Kang Emil terselip lidah dan menyebut dirinya sebagai Gubernur DKI.

"Nanti Juni, saya jadi Gubernur DKI, eh Jakarta, eh Jawa Barat. Saya Gubernur Jawa Barat Pak Heru Gubernur DKI yang akan meresmikan (Kereta Cepat). Jadi, (proses pembangunan Kereta Cepat) lama sekali," ucapnya.

Politikus Partai Golkar itu pun langsung mengoreksi dan menjelaskan penyebab dirinya terselip lidah.

"Belum sarapan, Pak Heru. Hehehe. Mata saya ke Pak Heru terus. Jadi, di otak saya DKI, DKI, DKI. Mohon maaf Pak. Tandanya saya sangat menghormati Pak Heru. WA (pesan WhatsApp) istri saya saja belum saya balas," lanjut dia.

Tak sekali Kang Emil terselip lidah. Salah ucapan yang kedua ketika dirinya menjelaskan rencana pembangunan MRT fase 3 yang akan mulai dilanjutkan trasenya dari Tomang, Dukuh Atas, Senen, Perintis hingga Medansatria.

Namun, ia salah menyebut Medansatria menjadi Medan Merdeka. Sebagaimana diketahui, kantor Gubernur DKI Jakarta, Balai Kota DKI, terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Khusus yang MoU kita di tahap 1 ini sampai Medan Merdeka. Eh Medansatria. Duh, salah lagi. Salah wae. Maaf, ya," ucap Kang Emil disertai tawa kecilnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan Ridwan Kamil berpeluang untuk maju kembali sebagai Gubernur Jabar. Dia memastikan, jika itu terjadi Partai Golkar akan mendukung penuh pencalonan RK. Termasuk juga jika bertarung di Pilkada DKI Jakarta.

"Jika nanti di tahun 2024 elektabilitas beliau tinggi, tentu kami tidak akan ragu mencalonkan beliau sebagai calon gubernur dari Partai Golkar untuk Provinsi Jawa Barat. Atau bahkan mungkin untuk Jakarta," ungkap Ace, beberapa waktu lalu.