IHSG Jumat Diproyeksi Melemah Terbatas, Ini Beberapa Sentimennya
JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat 6 Januari, setelah kemarin ditutup melorot 159,39 poin atau 2,34 persen ke 6.653,84.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebut, waspadai critical support level 6.600 di perdagangan Jumat. IHSG berpotensi membentuk through, jika pelemahan tertahan pada kisaran level tersebut.
"Sebaliknya pelemahan masih dapat berlanjut, jika IHSG breaklow 6.600 tersebut," tulis Phintraco Sekuritas.
IHSG tertekan akibat pelemahan harga komoditas energi di perdagangan Rabu. Akan tetapi, harga minyak rebound 0,5 persen di Kamis dan harga gas rebound lebih dari 1 persen di waktu yang sama. Kondisi ini mungkin meredam aksi jual pada saham-saham energi pada perdagangan Jumat.
Baca juga:
- Indonesia Berpeluang Tingkatkan Ekspor ke India untuk Komoditas Batu Bara, CPO, hingga Besi dan Baja
- PP Presisi Kembali Memperoleh Kontrak Baru pada Jasa Pertambangan Nikel
- Peringati Hari Jalan 2022, Kementerian PUPR Gelar Ekshibisi Kendaraan Listrik Antar Perguruan Tinggi
- Pengamat Ekonomi UGM: Pajak Ekspor-DMO Dorong Hilirisasi meski Terhadang WTO
Selain itu, mayoritas indeks regional ditutup menguat pada Kamis berlawanan dengan IHSG.
"IHSG akan berada di area Resistance 6.780, Pivot 6.700, dan Support 6.600," jelas Phintraco Sekuritas.
Adapun Phintraco Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati potensi rebound pada beberapa saham-saham, seperti MIKA, SSMS, BBTN dan MAPI serta berpeluang speculative buy di BBCA, BBRI dan BBRI dalam perdagangan Jumat.