Kelompok Bersenjata Serang Penjara di Perbatasan Meksiko: 14 Orang Tewas, 13 Terluka dan 24 Melarikan Diri
JAKARTA - Pihak berwenang Meksiko mengatakan pada Minggu, sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan bersenjata di sebuah penjara di kota perbatasan utara Juarez dan dua lainnya tewas selama agresi bersenjata kemudian di tempat lain di kota itu.
Jaksa Negara Bagian Chihuahua mengatakan dalam sebuah pernyataan, di antara mereka yang tewas dalam serangan penjara itu adalah 10 personel keamanan dan empat narapidana, sementara 13 lainnya terluka dan sedikitnya 24 melarikan diri.
Melansir Reuters 2 Januari, belum jelas siapa yang melakukan serangan bersenjata tersebut.
Jaksa mengatakan, penyelidikan awal menemukan para penyerang tiba sekitar pukul 7 pagi waktu setempat di penjara dengan kendaraan lapis baja dan melepaskan tembakan.
Beberapa menit sebelumnya, pihak berwenang telah melaporkan serangan terdekat terhadap polisi kota. Setelah pengejaran, empat orang ditangkap dan sebuah truk disita.
Di bagian lain kota, dua pengemudi lagi meninggal di kemudian hari menyusul apa yang oleh pihak berwenang disebut agresi bersenjata.
Kendati demikian, jaksa penuntut negara tidak merinci apakah ketiga insiden itu terkait.
Baca juga:
- Cabut Pelonggaran Kepemilikan Senjata Era Bolsonaro, Presiden Lula: Brasil Menginginkan Perdamaian dan Keamanan
- Janjikan Penyatuan Usai Dilantik, Presiden Lula: Tidak Ada Dua Brasil, Kami Adalah Satu Negara
- Resmi Dilantik Sebagai Presiden Brasil, Lula: Kami Tidak Membawa Semangat Balas Dendam, Tapi Jamin Supremasi Hukum
- Kim Jong-un Ingin Kemampuan Persenjataan Nuklir Ditingkatkan, Presiden Yoon Minta Militernya Merespons Tegas
Pada Bulan Agustus, ratusan tentara Meksiko dikirim ke Juarez, setelah dua kartel yang bersaing di penjara saling berhadapan, menyebabkan kerusuhan dan baku tembak yang menewaskan 11 orang, sebagian besar warga sipil.