Warga di Zona Merah Erupsi Gunung Semeru Mulai Evakuasi Hewan Ternak
JATIM - Warga di zona merah bencana erupsi Gunung Semeru yang diinstruksikan untuk mengungsi demi keamanan mulai mengevakuasi hewan ternaknya hari ini, Senin 5 Desember. Kegiatan warga itu dibantu petugas.
"Hari ini masyarakat mulai mengevakuasi hewan ternak dibantu petugas di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, sedangkan di Kampung Renteng relatif aman," kata Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arif di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Senin 5 Desember.
Menurutnya, evakuasi hewan ternak menjadi bagian penting dalam penanggulangan bencana karena merupakan aset berharga bagi masyarakat, sehingga perlu diselamatkan.
"Dusun Kajar Kuning menjadi daerah terparah terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dan evakuasi hewan ternak tidak bisa dilakukan pada hari pertama karena kondisi medan yang masih rawan," tuturnya disitat Antara.
Ia menjelaskan, hewan ternak dievakuasi untuk memastikan keamanan aset milik warga dan hal tersebut untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kelengahan warga.
"Seperti yang terjadi bencana APG Gunung Semeru pada tahun lalu, kami mendapat laporan kehilangan hewan ternak saat erupsi disertai APG tahun lalu," katanya.
Baca juga:
- Bripka RR Beberkan Harta Ferdy Sambo Dalam 'Penguasaan' Orang Lain, dari Kendaraan Hingga Uang Ratusan Juta
- DPR Soal RUU Omnibus Law Kesehatan: Kami Sangat Terbuka Diberi Masukan
- Prabowo Pagi Ini: Jadi Pribadi yang Mengecam atau Bergerak Menciptakan Kebaikan
- KPK Buka Peluang Jerat Lukas Enembe Pakai Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
Samsul mengatakan, hewan ternak dikumpulkan di Desa Penanggal dan hunian tetap yang berada di Desa Sumbermujur terdapat kandang, namun kami masih belum tahu apakah kebutuhan pangan ternak warga sudah tercukupi.
Sementara, Sekretaris Camat Candipuro Abdul Aziz mengatakan semua warga di Dusun Kajar Kuning sudah direlokasi di Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, namun sebagian warga bercocok tanam dan memelihara hewan di sana.
"Para penyintas awan panas guguran masih bercocok tanam di Dusun Kajar Kuning, namun setelah selesai bekerja, mereka pulang ke hunian tetap di relokasi Bumi Semeru Damai tersebut," tuturnya.
Menurutnya Dusun Kajar Kuning merupakan daerah zona merah erupsi Gunung Semeru, sehingga setahun lalu setelah bencana APG Semeru dikosongkan dan tidak ada warga yang tinggal di sana.