Prabowo Kunjungi Menhan China, Bicara Penguatan Kerja Sama Pertahanan

JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Feng He di Xi’an City, China. Dalam pertemuan, kedua menteri membicarakan mengenai penguatan kerja sama pertahanan kedua negara dan isu terkini dunia.

Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Wei atas sambutan hangat yang telah diberikan kepada dan atas peran aktifnya dalam menyukseskan hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan kedua negara.

“Dengan upaya kolaboratif dari kedua belah pihak, kami telah memulai perjalanan pertumbuhan yang cepat. Saya ingin berterima kasih kepada China, atas dukungan berkelanjutan yang telah diberikan kepada Indonesia selama ini,” ujar Prabowo dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 19 November.

Prabowo menjelaskan kerja sama pertahanan dan keamanan antara kedua negara tumbuh cukup dinamis selama ini, misalnya dalam bentuk pertemuan Menteri Pertahanan, latihan angkatan laut bersama, program untuk perwira militer dan think tank, serta kerja sama praktis dalam memerangi kejahatan transnasional dan pencegahan bencana.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Menteri Pertahanan China Jenderal Wei Feng He di Xi’an City, China/FOTO Via Tim Media Prabowo Subianto

Selanjutnya Prabowo berharap, kerja sama bilateral antara Indonesia dan China khususnya di bidang pertahanan semakin kuat dan berkembang.

Kedua belah pihak pun sepakat untuk melanjutkan kerja sama pendidikan dan latihan militer bersama yang dihentikan sementara sejak pandemi COVID-19 terjadi.

Sementara itu, Wei menekankan situasi saat ini di kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan yang berat dan kompleks. Karenanya, Wei berharap China dan Indonesia dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.

Adapun militer kedua negara diharapkan senantiasa menjaga komunikasi strategis yang erat, memanfaatkan dengan baik mekanisme kerja sama, memperdalam kerja sama pragmatis dan memperkuat koordinasi multilateral, serta menjaga momentum pembangunan yang baik dari hubungan kedua militer.