Presiden Zelensky Ingatkan Risiko Jika Rusia Ganggu Ekspor Gandum Ukraina

JAKARTA - Koridor untuk mengekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina membutuhkan cara jangka panjang untuk mempertahankannya dengan andal, sementara dunia harus memberikan tanggapan tegas terhadap setiap upaya Rusia untuk mengganggunya, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada Hari Selasa.

Presiden Zelensky mengatakan, kapal-kapal bergerak keluar dari pelabuhan Ukraina dengan kargo, berkat upaya Turki dan PBB untuk menjaga koridor tetap terbuka dan berfungsi.

"Tetapi pertahanan yang andal dan jangka panjang diperlukan untuk koridor biji-bijian," kata Presiden Zelensky dalam video pidato malamnya, melansir Reuters 2 November.

"Rusia jelas harus disadarkan, bahwa mereka akan menerima tanggapan keras dari dunia terhadap langkah apa pun untuk mengganggu ekspor makanan kita. Yang dipermasalahkan di sini jelas adalah kehidupan puluhan juta orang," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Vladimir Putin menegaskan pembekuan partisipasi program ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam, merupakan respons atas serangan pesawat tak berawak terhadap armada Moskow di Krimea yang ia tuduhkan pada Kyiv.

Moskow mengatakan, penarikan diri dari kesepakatan untuk mengizinkan pengiriman gandum Ukraina untuk "jangka waktu yang tidak terbatas.

Diketahui, Rusia dan Ukraina adalah di antara pengekspor makanan terbesar di dunia, dengan blokade Rusia atas pengiriman biji-bijian Ukraina menyebabkan krisis pangan global awal tahun ini.