Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Kinerja Positif Kuartal II 2022
JAKARTA - Badan pembangunan daerah milik Pemprov DKI, Bank DKI mencatat pertumbuhan kinerja positif pada kuartal II tahun 2022 berdasarkan laporan keuangan audited periode Juni.
Bank DKI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 30,64 persen (yoy) menjadi Rp504,90 miliar dari sebelumnya di kuartal II 2021 sebesar Rp386,47 miliar.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengungkapkan kondisi ini membuat Bank DKI meraih penghargaan The Best Performance Bank kategori BPD dengan aset di atas Rp30 Triliun pada ajang BIFA 2022.
"Kami bersyukur, bahwa penghargaan atas kinerja Bank DKI ini menjadi hasil pencapaian upaya transformasi yang dilakukan perseroan sejak tahun 2021. Dalam hal ini, Bank DKI berada pada jalur yang tepat atas perubahan yang kami lakukan," ucap Fidri dalam keterangannya, Senin, 17 Oktober.
Sementara itu, Fidri menyebut Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 28,99 persen, dari semula Rp56,73 triliun pada kuartal II 2021 menjadi Rp73,17 triliun pada kuartal II 2022.
"Alhasil, pertumbuhan aset tersebut berada di atas rata-rata pertumbuhan aset industri perbankan nasional pada kuartal II 2022 sebesar 9,54 persen," ungkapnya.
Baca juga:
- KPK Tetapkan 108 Tersangka dari Januari Hingga Oktober 2022
- Jembrana Bali Diterjang Banjir Bandang, Akses Denpasar-Gilimanuk Terputus
- Lewat Jepretan Fotografer Istana, Kita Lihat Ketika Polisi dan Para Bintang Sibuk Catat Arahan Jokowi
- Cari Second Opinion, KPK Bakal Terjunkan Tim IDI ke Papua Periksa Kesehatan Lukas Enembe
Lalu, Bank DKI juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 20,15 persen pada kuartal II 2022 menjadi Rp43,64 triliun dibanding kuartal II 2021 sebesar Rp36,32 triliun.
"Pertumbuhan kredit tersebut jauh di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri perbankan nasional pada kuartal II 2022 sebesar 10,66 persen," ujar D
Fidri.
Selain kredit, Bank DKI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 35,12 persen (yoy) dari semula sebesar Rp44,95 triliun pada kuartal II 2021 menjadi sebesar Rp60,73 triliun pada kuartal II 2022.
"Pertumbuhan DPK ini di atas rata-rata pertumbuhan DPK industri perbankan nasional pada kuartal II 2022 yang sebesar 9,13 persen," pungkasnya.