Studi Sebut Jalan Cepat Bisa Tingkatkan Kesehatan Otak

JAKARTA - Berjalan menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan kesehatan termasuk mencegah penurunan kognitif dan penyakit terkait usia lainnya. Apalagi bila dapat dilakukan lebih cepat setiap hari, menurut studi dalam JAMA Neurology.

Studi yang disiarkan Insider, mengutip ANTARA Rabu, 21 September, memperlihatkan berjalan 10.000 langkah sehari ideal untuk meningkatkan kesehatan, tetapi sedikitnya 3.800 langkah per hari memiliki manfaat, dan berjalan lebih cepat bahkan lebih baik untuk kesehatan otak.

Para peneliti dari University of Sydney melihat data dari 78.430 orang dewasa yang sebagian besar berkulit putih di Inggris, berusia 40-70 tahun. Mereka lalu membandingkan jumlah langkah, kecepatan rata-rata, dan hasil kesehatan selama sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut.

Mereka menemukan untuk setiap 2.000 langkah peserta per hari, rata-rata, risiko kematian dini mereka 8-11 persen lebih rendah. Tetapi, berjalan kaki 3.800 langkah sehari memiliki manfaat, khususnya untuk kesehatan otak, mengurangi risiko demensia hingga 25 persen, menurut data.

Orang yang berjalan sekitar 9.800 langkah per hari memiliki risiko demensia 50 persen lebih rendah. Kecepatan dan intensitas berjalan juga membuat perbedaan pada hasil kesehatan. Berjalan kaki yang lebih cepat menunjukkan manfaat yang lebih besar untuk kesehatan kognitif dan pencegahan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.

Kecepatan optimal untuk berjalan kaki selama 30 menit adalah sekitar 112 langkah per menit. Sebuah studi lain tahun ini menemukan berjalan cepat, lebih dari tiga mil per jam atau setara 1,6 km per jam, paling efektif untuk memperlambat tanda-tanda penuaan biologis. Selain itu, satu studi tahun 2019 memperlihatkan berjalan 4.400 langkah per hari tampaknya mengurangi risiko kematian dini.