Ukraina Berharap PBB Izinkan Presiden Zelensky Pidato di Majelis Umum PBB Melalui Video

JAKARTA - Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 anggota akan mempertimbangkan proposal, untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk berpidato di pertemuan tahunan para pemimpin dunia minggu depan, dengan video yang telah direkam sebelumnya.

Para diplomat memperkirakan Rusia akan mengusulkan pemungutan suara atas keputusan yang diusulkan, yang telah dirancang oleh Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan pada Hari Rabu, Rusia menentang mengizinkan Presiden Zelensky untuk berbicara melalui video.

"Zelensky bepergian dengan sangat baik di seluruh negeri. Tetapi dia tidak bisa datang ke sini. Dan jika Anda tidak bisa datang, itu berarti Anda mengirim perwakilan Anda untuk berbicara di Majelis Umum," kata Nebenzia kepada wartawan, melansir Reuters 15 September.

Dalam sebuah catatan kepada anggota Majelis Umum, yang dilihat oleh Reuters, misi PBB Ukraina mengatakan, Presiden Zelensky "tidak dapat berpartisipasi secara langsung pada pertemuan Majelis Umum, karena agresi Rusia yang sedang berlangsung terhadap Ukraina."

Presiden Zelensky saat ini dijadwalkan untuk berpidato di pertemuan tingkat tinggi PBB pada Rabu 21 September.

Rancangan keputusan yang akan dipertimbangkan pada Hari Jumat menyatakan, itu tidak akan menjadi "preseden untuk debat umum di masa depan dan mengamanatkan pertemuan tingkat tinggi yang direncanakan untuk minggu-minggu tingkat tinggi di masa depan."

Diketahui, selama dua tahun terakhir para pemimpin dunia telah diizinkan untuk mengirimkan pernyataan video karena pandemi COVID-19.

Tetapi, tahun ini mereka diharapkan untuk melakukan perjalanan ke New York untuk berbicara di ruang Majelis Umum PBB.