Polisi Temukan Potongan Tulang Tangan Jasad Terbakar yang Diduga ASN Semarang Saksi Kasus Korupsi
SEMARANG - Tim Polrestabes Semarang menemukan sejumlah potongan tulang tangan kiri di sekitar lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Lokasi penemuan tulang tersebut tidak jauh dari sekitar titik pembakaran tubuh korban dan sepeda motor saat pertama ditemukan. Tulang yang ditemukan terdiri atas empat potongan dengan bekas terbakar.
Tulang tangan tersebut ditemukan saat petugas gabungan kepolisian bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan SAR Kota Semarang melakukan penyisiran ulang di lokasi penemuan jasad terbakar itu.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan pencarian hari ini merupakan lanjutan olah tempat kejadian perkara awal.
"Saat olah TKP awal masih ada sejumlah anggota tubuh korban yang belum ditemukan," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 14 September.
Dengan penemuan tersebut, kepolisian mengharapkan bisa memperkecil ruang penyelidikan kasus penemuan jasad terbakar itu.
Menurut Kombes Irwan, polisi masih berasumsi jasad yang terbakar merupakan Iwan Budi Paulus, seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang.
Baca juga:
- KPK Tetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe Tersangka Korupsi
- KSAD Meradang Buntut Pernyataan Effendi Simbolon, Komisi I DPR Minta Panglima TNI Turun Tangan
- Sambut KTT G20, Bandara Ngurah Rai Bali Siapkan 903 Personel Keamanan
- Tips dari Wapres Ma'ruf Amin Tingkatkan Kualitas Dakwah: Jangan Sampai Omongan Kita Seperti Tak Berbekas
Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9).
Penemuan tersebut bermula dari temuan sepeda motor yang terbakar oleh salah seorang petugas penjaga lahan milik PT Family.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing atau laptop, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik korban.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jateng terkait kasus dugaan korupsi pengalihan aset.