Elon Musk Tegaskan Fokusnya untuk Rampungkan Teknologi Self-Driving dan Pembangunan Starship
JAKARTA – CEO Tesla, Elon Musk, mengumumkan pada Senin, 29 Agustus bahwa ia ingin menyiapkan teknologi self-driving dari pabrik mobil listrik itu pada akhir tahun ini. Musk juga berharap teknologi bisa dirilis secara luas di Amerika Serikat dan mungkin di Eropa, tergantung pada persetujuan peraturan yang ada.
Berbicara pada konferensi energi di Norwegia, Musk mengatakan perhatiannya saat ini terfokus pada pesawat luar angkasa SpaceX, Starship, dan mobil listrik Tesla yang dapat mengemudi sendiri.
"Dua teknologi yang saya fokuskan, mencoba untuk menyelesaikannya secara ideal sebelum akhir tahun, membawa Starship kami ke orbit dan kemudian memiliki mobil Tesla untuk dapat melakukan self-driving,” ucapnya dalam pertemuan itu seperti dikutip Reuters.
"Memiliki self-driving dalam rilis luas setidaknya di AS, dan berpotensi di Eropa, tergantung pada persetujuan peraturan," kata Musk kepada hadirin.
Sebelumnya, Musk mengatakan dunia harus terus mengekstrak minyak dan gas untuk mempertahankan peradaban, sambil juga mengembangkan sumber energi yang berkelanjutan.
Baca juga:
- Starship Bisa Luncurkan Beberapa Satelit Starlink 2 dengan Bobot 1,2 Ton
- Selangkah Lagi, Elon Musk Wujudkan Ambisinya Luncurkan Roket Starship ke Orbit Juli Ini
- Roket Pendorong Super Heavy Booster 7 Milik SpaceX Meledak Saat Uji Coba, Target Elon Musk Bisa Meleset
- Roket Booster Starship Meledak Elon Musk Santai, Minggu Depan Persiapan Uji Coba Lagi
"Secara realistis saya pikir kita perlu menggunakan minyak dan gas dalam jangka pendek, karena jika tidak, peradaban akan runtuh," kata Musk kepada wartawan di sela-sela konferensi.
Ditanya apakah Norwegia harus terus mengebor minyak dan gas, Musk berkata: "Saya pikir beberapa eksplorasi tambahan diperlukan saat ini."
"Salah satu tantangan terbesar yang pernah dihadapi dunia adalah transisi ke energi berkelanjutan dan ekonomi berkelanjutan," katanya. "Itu akan memakan waktu beberapa dekade untuk diselesaikan."
Dia mengatakan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Laut Utara, dikombinasikan dengan paket baterai stasioner, dapat menjadi sumber energi utama. "Itu bisa menyediakan sumber energi yang kuat dan berkelanjutan di musim dingin," katanya.