20 Orang Tewas dan 35 Lainnya Luka-luka Akibat Banjir Bandang di Afghanistan Tengah
JAKARTA - Sedikitnya 20 orang tewas dalam banjir bandang di Afghanistan tengah selama 48 jam terakhir, kata seorang pejabat manajemen bencana pada Senin, dengan hujan lebat menghancurkan ribuan rumah dan merusak lahan pertanian.
Afghanistan berturut-turut dilanda sejumlah bencana alam pada tahun ini, termasuk kekeringan dan gempa bumi besar yang menewaskan lebih dari 1.000 orang pada bulan Juni.
"Dua puluh orang tewas, 35 orang terluka akibat banjir di Provinsi Logar," kata Mohammad Nassim Haqqani, juru bicara otoritas penanggulangan bencana Afghanistan, melansir Reuters 23 Agustus.
Sementara itu, laporan tidak resmi menyebutkan jumlah korban jauh lebih tinggi.
Pemerintah Taliban, yang mengambil alih negara itu Agustus tahun 2021 lalu, telah berjuang untuk mengatasi bencana alam yang terjadi dan meminta bantuan internasional.
"Kami meminta masyarakat internasional, terutama negara-negara Islam dan organisasi kemanusiaan, untuk segera membantu para korban," kata juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid dalam pesan video yang diunggah di media sosial.
Baca juga:
- Tegaskan Tidak Terikat dengan Kesepakatan 2015, PM Lapid: Israel akan Lakukan Segalanya untuk Mencegah Iran Miliki Kemampuan Nuklir
- PM Finlandia Sanna Marin Dites Negatif Narkoba Usai Video Pestanya Beredar
- Layanan Keamanan Federal Rusia Tuduh Dinas Rahasia Ukraina di Balik Serangan Bom Mobil yang Tewaskan Darya Dugina
- Menteri Pertahanan Sebut Rusia Pelajari Persenjataan Asing yang 'Tertangkap' di Ukraina
Sementara, badan-badan kemanusiaan global telah memberikan bantuan selama berbulan-bulan. Tetapi mereka memperingatkan, butuh lebih banyak akses dan dana untuk menghindari bencana kemanusiaan, dengan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan tidak ada akses ke tempat penampungan atau air minum bersih.